Bogor, Jurnaliswarga.id – Sejumlah mahasiswa dari Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor (IAI N Laa Roiba) turun ke jalan, Kamis (11/01/2024), dalam sebuah aksi peringatan yang menyoroti kondisi demokrasi yang semakin menurun di Indonesia. Dalam aksinya, mereka membagikan leaflet kepada masyarakat yang melintas di Jl. Raya Leuwiliang Bogor.
Koordinator mahasiswa, Alwi Dahlan, menjelaskan bahwa aksi peringatan demokrasi ini biasanya dilakukan melalui diskusi terbuka dan kreativitas lainnya. Namun, kali ini mereka memilih menyampaikan pesan lewat leaflet yang memuat kajian potensi kemunduran demokrasi Indonesia.
Selain menyoroti indeks demokrasi yang cenderung menurun sejak 2021, para mahasiswa juga mengangkat isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Alwi Dahlan mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan kondisi demokrasi dan HAM di Indonesia.
“Melihat pada perkembangan demokrasi saat ini yang cenderung menurun, hal itu dibuktikan dalam indeks demokrasi Indonesia sejak 2021. Salah satunya kebebasan sipil,” ungkap Alwi Dahlan.
Mengomentari situasi pemilu, Alwi menyebut bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) cenderung sangat politis, memberikan catatan penting terhadap sistem demokrasi Indonesia.
“Saya kira semua masyarakat juga mengerti dan tahu apa yang terjadi sehingga ini menjadi catatan bagi demokrasi kita,” tambahnya.
Mengenai pelanggaran HAM, Alwi merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi di awal tahun 2023 yang mencatat 12 pelanggaran berat, termasuk kasus-kasus penting sepanjang sejarah. Mahasiswa ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam menuntaskan permasalahan tersebut.
“Kita mendorong terus langkah upaya konkret dari pemerintah untuk menuntaskannya,” tegas Alwi.
Ia juga berharap agar masyarakat lebih menyadari kondisi demokrasi dan peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi. “Intinya kita merefleksikan kembali dan mengingatkan masyarakat atas peristiwa dan kondisi demokrasi hari ini,” tandasnya. (Red/*)