Home / Nasional / Uncategorized

Rabu, 2 Agustus 2023 - 16:57 WIB

Kadin Sultra Gandeng BI Dan Perumda Kota Kendari Gelar Pasar Murah Dengan Sistem Digitalisasi Menggunakan QRIS

KENDARI (JW) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Bank Indonesia (BI) Sultra dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Kendari menggelar Pasar Murah di Pasar Wayong, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra selama Sepekan kedepan yang dimulai hari ini Selasa 01 Agustus 2023.

Dalam Pasar Murah tersebut, sebanyak Sepuluh (10) Ribu Paket Sembako di Jual dengan Harga Subsidi yakni Rp. 105.000,- (Seratus Lima Ribu Rupiah) Per Paket.

Isi dalam Satu (1) Paket Sembako itu berupa Tepung Terigu, Gula, Daging dan Minyak Goreng Masing-masing Satu (1) Kilogram (Kg).

“Untuk Harga Pasar sendiri di Jual dengan Harga Rp. 160.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah) sampai Rp. 170.000, (Seratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah), Namun karena di Subsidi oleh Pemerintah sehingga dij Jual dengan Harga Rp. 105.000,- (Seratus Lima Ribu Rupiah) Per Paketnya,” Kata Wakil Ketua Umum Kadin Sultra Sastra Alamsyah.

Baca Juga:  Percepat Realisasi APBD, Dirjen Keuangan Daerah Agus Fatoni Ingatkan Daerah Jangan Ragu Lakukan Lelang Dini, Sudah Jelas Aturannya

Ia menjelaskan bahwa dalam Pasar Murah yang digelar kali ini, Para Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pembeli wajib menggunakan Sistem Pembayaran secara Digital atau Non Tunai.

Hal itu sebagai Bentuk Dukungan Kadin terhadap meningkatnya Pengguna QRIS di Bumi Anoa.

“Kami sangat Mendukung sekali Program dari Pemerintah dan Kadin memang selama ini Membackup Teman-teman Pedagang UMKM agar Bagaimana Terdigitalasi dengan QRIS,” Jelas Sastra Alamsyah.

Baca Juga:  Refleksi HUT RI ke-78, Ketua KPK: Terus Maju untuk Indonesia

Sementara itu, dalam Sambutan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari yang diwakili oleh Asisten II Susanti mengatakan bahwa Pasar Murah dengan Sistem Digital ini merupakan Langkah Kongkrit yang dilakukan dalam rangka Percepatan Penerapan Pembayaran secara Non Tunai.

Terlebih Era Digital merupakan Era Baru yang Perkembangannya begitu pesat, Olehnya itu, Digitalisasi Pelayanan sebagai Upaya Penyesuaian.

“Selain Meminimalisir Tingkat Kejahatan yang kerap terjadi di Lingkungan Pasar, Pembayaran Non Tunai juga lebih Praktis dan Efisien sebab Tidak lagi direpotkan dengan Membawa Uang secara Tunai apalagi dengan Jumlah yang banyak,” Ujar dan Tutup Susanti.

Share :

Baca Juga

Presiden: Indonesia Harus Memiliki Strategi Besar dan Strategi Teknis Untuk Mencapai Visi 2023

Sekretariat Kepresidenan

Hadiri Peringatan Hari Konstitusi, Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Visi Dilandasi Tolok Ukur yang Jelas 2023

Bogor

Ketua Kwarcab Kabupaten Bogor Agus Ridho,SH,MT Buka Acara Pesta Siaga Wilayah 1 Kwarda Jawa Barat di Cimandala

Sekretariat Kepresidenan

Presiden Jokowi Terima Pimpinan MPR di Istana Merdeka 2023

Internasional

Dari Dubai, Presiden Pulang ke Tanah Air

Propinsi

Pengendara diminta berhenti saat detik-detik Proklamasi dan Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Desa / Kelurahan

Lagi-Lagi Faktor Cemburu Membuat Seorang Pria WHL (26) Nekat Melakukan Penganiayaan Kepada Teman Pacarnya Sendiri

Nasional

KPK Perpanjang Masa Penahanan Tsk Bupati Bogor AY dkk

Kendari

Tes Psikologi Seleksi Pengadaan PPPK Polri T. A 2023 Di SMKN 01 Kendari
Lewat ke baris perkakas