PALOPO (JW) – Penampilan Waria Dance atau Menari di Kegiatan Honda Carnival Jagoan Kota Palopo, Minggu (20/08/2023) yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila berbuntut panjang.
Sejumlah Ormas Islam di Kota Idaman Palopo melayangkan Protes kepada Panitia atas Penampilan Waria dalam Kegiatan Honda Carnival Jagoan Kota Palopo itu.
Menanggapi Hal itu, Sat Intelkam Polres Palopo berinisiatif Mempertemukan Kedua Belah Pihak yakni Panitia dengan Ormas Islam di Mapolres Palopo, Senin (21/08/2023).
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Kasat Intelkam Polres Palopo IPTU Idul dilaksanakan dengan Tujuan untuk memberikan Klarifikasi Panitia kepada Ormas Islam Kota Palopo.
Dari Pihak Panitia diwakili Saudara Anjas Chambank dan Ormas Islam Palopo diwakili Ustadz Suparaman Manuhung.
Dalam Pertemuan itu Ustadz Suparaman Manuhung mengatakan bahwa Kegiatan itu menuai Kontroversial dan Viral karena Menghadirkan dan Mempertunjukkan Pentas Seni Menari dari Kalangan Waria.
“Bahwa Namanya Waria atau Pria yang menyerupai Wanita merupakan Satu Garis dengan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang sangat diharamkan dalam Agama Islam,” Kata Suparaman Manuhung.
“Kami sangat mengharapkan Pihak Panitia Sendiri melakukan Evaluasi Kedepannya dan Tidak Mengulangi Perbuatan yang dapat Menciderai Agama,” Sambungnya.
Menanggapi Hal itu, Anjas Chambank mengungkapkan bahwa Ini merupakan Kekeliruan Panitia sehingga Menampilkan Waria dalam Kegiatan tersebut.
“Secara garis besar bahwa Panitia Tidak Menahu juga dengan adanya Waria yang Pentas. Kami hanya sebatas Mengetahui Nama dari Group Dancenya,” Ungkap Anjas Chambank.
Dia juga mengucapkan Permohonan Maaf kepada Ormas Islam dan Seluruh Masyarakat Kota Palopo.
“Kami selaku Pihak Panitia Meminta Maaf kepada Ormas Islam Kota Palopo dengan adanya Kegiatan Kami yang mendapat Respon Kontroversial sehingga Kedepannya Kami Panitia akan Selektif Menghadirkan dan Mengisi Acara Pentas Seni,” Kata Anjas Chambank.
“Kami dalam Pribadi Sendiri Tidak Menyetujui dengan adanya Perilaku LGBT dan Lainnya yang Tidak Sesuai dengan Norma Agama,” Sambungnya.
Sementara, Kasat Intelkam Polres Palopo IPTU Idul sangat mengapresiasi Panitia dan Perwakilan Ormas Islam Palopo yang telah mau Duduk Bersama dalam menyelesaikan Permasalahan yang terjadi pada Hari Minggu Tanggal 20 Agustus 2023.
“Tentu Kedepannya Pihak Panitia Penyelenggara Betul-betul Selektif dalam menampilkan Peserta Pentas Seni,” Kata IPTU Idul.
“Kami sangat Merespon dengan adanya Informasi dari Pihak Ormas sehingga Kami Koordinasi dengan Pihak Panitia untuk Tidak Melanjutkan Kegiatan yang Menampilkan Pentas Dance dari Kalangan Waria,” Lanjutnya.
“Tentunya, Kami Pihak Polres Palopo merespon Semua Permasalahan di Kota Palopo sehingga menimalisir Gangguan Kamtibmas,” Pungkas dan Tutupnya. (*)