Home / Bogor

Jumat, 23 Desember 2022 - 23:56 WIB

Potensi Bendungan Sukamahi sebagai Destinasi Wisata di Kabupaten Bogor

Bogor, (MGA) – Bendungan Sukamahi merupakan salah satu bendungan yang menerapkan konsep bendungan kering (dry dam) yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain memiliki fungsi untuk mereduksi banjir, Bendungan Sukamahi menyimpan potensi besar untuk menjadi area wisata.

Presiden Joko Widodo menyebut gaya arsitektur Bendungan Sukamahi yang apik mampu menjadikan bendungan tersebut sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bogor.

“Kalau kita lihat arsitekturalnya ini sangat bagus untuk wisata, baik (bendungan) Ciawi dan Sukamahi. Dua-duanya akan dipakai untuk wisata,” kata Presiden, dalam keterangannya usai peresmian Bendungan Sukamahi, pada Jumat, 23 Desember 2022.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jarot Widyoko menjelaskan bahwa sebagai kawasan wisata, pemerintah telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan masyarakat saat berkunjung ke Bendungan Sukamahi. Fasilitas yang dipersiapkan yaitu penginapan, taman, rumah kaca (greenhouse), dan tempat ibadah.

Baca Juga:  Koptu Heru Aktif Sosialisasikan Prokes 5M Kepada Pedagang Kaki Lima

Jarot pun berharap konsep ekosistem yang diterapkan dapat menjadikan Bendungan Sukamahi sebegai destinasi pariwisata premium. “(Masyarakat) bisa menikmati udara yang segar, badan sehat, paru-paru bersih, dan bisa berpariwisata dengan keluarga tanpa, tidak terlalu jauh dari Jakarta,” katanya.

Sebelum meresmikan Bendungan Sukamahi, Presiden Jokowi bersama sejumlah rombongan terbatas juga sempat meninjau area tanaman hidroponik yang ada di kawasan tersebut. Jarot mengatakan, area tanaman hidroponik tersebut memanfaatkan areal pembuangan atau disposal dan telah direncanakan sejak pembangunan konstruksi bangunan berlangsung.

Baca Juga:  PPDB Tahap I SMP Negeri 15 Kota Bogor Berjalan Lancar Dengan Prokes Covid-19 Secara Ketat

“Pada saat konstruksi ini lahannya sempit. Kami harus mencari, membebaskan lahan untuk disposal, tumpukannya. Tetapi kami tidak membiarkan tumpukan disposal itu menjadi mubazir. Kami bangun menjadi hidroponik dan (area) kegiatan yang bisa menjadikan pariwisata,” ujar Jarot.

Jarot menuturkan, sejumlah bibit buah mulai ditanam dengan menggunakan teknik budidaya hidroponik. Apabila berkunjung pada saat panen, tambah Jarot, masyarakat dapat memetik langsung buah yang ditanam di sana.

“Ini ada melon premium, lalu juga ada ginseng, ada stroberi, ada juga buah langka. Ada namanya alpukat aligator, ada sawo sapote yang besarnya hampir 1 kilo lebih, lalu juga ada anggur Brasil,” tambahnya.

Editor : Nimbrod Rungga
Sumber:
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Share :

Baca Juga

Bogor

BoomCrew Penerus Legacy Boomerang Hadir Kembali Mewarnai Industri Musik Indonesia

Bogor

Pos Pengamanan Polsek Cibinong Respon Cepat Aduan Masyarakat Yang Alami Pemalakan

Bogor

Panitia Pilkades Desa Sukawening Membuka Pendaftaran Kepada Warga Yang Ingin Menjadi Kepala Desa Sukawening Kecamatan Dramaga Periode 2023-2029

Bogor

Jasad Pria Paruh Baya di Temukan di Aliran Sungai Cidurian Cigudeg, Pihak Kepolisian Lakukan Olah TKP

Bogor

Surat Audensi sudah dilayangkan 2 Bulan Belum mendapatkan Tanggapan dari Kapolres, Pengurus AIPBR Sambangi Polres Bogor

Bogor

Tawuran Antar Dua Kelompok Pemuda di Ciomas, Polisi Lakukan Cek TKP

Bogor

Jelang Pergantian Tahun, Menhub dan Menko PMK Tinjau Kawasan Puncak Bogor

Bogor

ARSSI dan PERSI Bogor Raya Sambut Positif Hadirnya Lembaga Akreditasi RS Yang Baru
Lewat ke baris perkakas