Jakarta, (JW) – Aliansi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) atau Citizen Journalist Association Indonesia turut serta menghadiri acara World Press Freedom Day 2023 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta yang dibuka langsung oleh Juru Bicara US Embassy Jakarta, Michael Quinlan.
Michael mengungkapkan acara yang sama juga dilaksanakan di Ibu kota New York city di Head Quarter Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang turut dihadiri Oleh Ahli Dewan Press Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).
Acara yang dilaksanakan pada 3 Mei 2023 di @America, Pacific Place Mall Lantai 3 Kawasan SCBD, JL. Jend. Sudirman 52-53, Jakarta, kali ini diskusi berfokus pada “kebebasan berekspresi – hak asasi manusia,” menyoroti kebebasan berekspresi sebagai aspek utama dalam demokrasi yang sehat dan membantu melindungi semua hak lainnya.
Diskusi World Press Freedom Day 2023 atau Hari Kebebasan Pers Sedunia ke-30 ini yang diselenggarakan secara offline dan online ini menghadirkan pembicara panel yang mempuni dibidangnya yaitu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Sasmito Madrim, peneliti dari SETARA Institute Sayyidatul Insiyah, dan Jordan Younes, Political Officer, US Embassy Jakarta.
Bertindak sebagai moderator adalah Ezra sihite, Editor, Boomberg Technoz dan para pembicara telah membahas diskusi menarik terkait kebebasan berekspresi, khususnya bagi jurnalis dan media, untuk mencari, menerima, dan mempublikasikan informasi sebagai hak yang dapat dilaksanakan tanpa rasa takut atau campur tangan pihak lain.
Dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AJWI yang hadir yakni Sekretaris Jenderal Popi Rahim bersama Kepala Departemen Hub Eksekutif, Ponijo. Selain itu turut hadir dari Dewan Pimpinan Cabang AJWI Kabupaten Bogor yaitu Nimbrod Rungga,A.Md.,S.Th Ketua DPC Kab Bogor, Bendahara Kab Bogor Jasiman Sitorus, S.Kom.,M.M, Kepala Bidang IT dan Desain Grafis Glen Marlon Lasut. S.Th dan Ben M. Siburian sebagai Kabid Humas dan Publikasi Media.
Selain AJWI, Acara tersebut juga dihadiri oleh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Banten, Universitas Muhammadiyah di Jakarta, Universitas Al Azhar. (Py and tim)
