Cileungsi, Bogor (Jurnaliswarga.id) – Pada Minggu, 13 April 2025, berlangsung acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Muhajirin yang berlokasi di Perumahan PT Semen Cibinong, Jl. Teratai Raya RT 02/RW 09, Cileungsi – Bogor. Acara ini dihadiri oleh masyarakat setempat, tokoh RT/RW, serta sejumlah tokoh penting di antaranya Camat Cileungsi Drs. Adi Henryana, AP, M.Si., Sekretaris Desa Supendi, dan Ketua Dewan Masjid Kabupaten Bogor KH. Tb. Irwan Kurniawan, S.Kom., MM.
Acara dimulai pukul 10.30 WIB dengan rangkaian sambutan dari para tokoh, dilanjutkan dengan pemasangan batu pertama secara simbolis dan ditutup dengan doa bersama.
Dalam sambutannya, Ketua DKM Masjid Al Muhajirin, Muhammad Ismail, S.Pd., menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini berdiri di atas tanah wakaf seluas 433 meter persegi yang telah bersertifikat, hasil perjuangan dari pengurus DKM sebelumnya. Rencana pembangunan masjid ini memiliki luas bangunan 12×12 meter (144 meter persegi) sebagai bentuk pembaruan dari masjid sebelumnya yang telah mengalami kerusakan dan tidak lagi memadai menampung jumlah jamaah yang terus meningkat.
Camat Cileungsi, Adi Henryana, dalam sambutannya menyatakan bahwa pemerintah akan mendukung pembangunan masjid ini melalui jalur bantuan dari Baznas, CSR, dan Kesra. “Jika kita niatkan untuk membangun rumah ibadah, InsyaAllah akan dimudahkan segala urusannya,” ujarnya.
Selain dukungan dari pemerintah, pembangunan Masjid Al Muhajirin juga mendapatkan bantuan dari Yayasan Islah Bina Umat, sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian terhadap pengembangan sarana ibadah di lingkungan masyarakat.
Ketua DKM, Muhammad Ismail, juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak pihak yang turut mendukung pembangunan masjid ini. “Kami berharap ada donatur yang bisa mendukung pembangunan masjid ini, baik dalam bentuk doa, dana, maupun material. Bagi yang ingin berkontribusi, bisa menghubungi panitia pembangunan Masjid Al Muhajirin di nomor 0838-7572-8892,” ungkapnya.
Dengan peletakan batu pertama ini, masyarakat berharap pembangunan Masjid Al Muhajirin dapat segera terealisasi dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta sosial bagi warga sekitar. (Cahyo)