KEBUMEN, JURNALISWARGA.ID – Memasuki musim kemarau berkepanjangan, Pemerintah Kabupaten Kebumen telah menyiapkan 1000 tangki berisi air bersih untuk disuplai ke wilayah-wilayah kecamatan yang mengalami kekeringan.
Kepala BPBD Kebumen, Udi Cahyono mengatakan, dalam beberapa minggu ini, pihaknya telah mensuplai air bersih ke berbagai wilayah yang mengalami kekeringan. Total hingga 11 Agustus 2024, sudah ada 20 tangki air bersih yang disalurkan.
“Di musim kemarau ini, kita menyiapkan 1000 tangki berisi air bersih untuk kita salurkan di wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan, dan beberapa sudah kita salurkan,” ujar Udy saat ditemui di kantornya, Senin 12 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Udy menuturkan, dalam satu tangki itu berisi 5000 liter air. Pemerintah telah menganggarkan Rp364 juta untuk penanganan kekeringan pada tahun ini. Pihaknya pun masih membuka bantuan dari luar dalam upaya penanganan kekeringan ini.
“Kenapa? Karena hampir setiap hari selalu ada permintaan pengiriman air bersih ke berbagai wilayah. Jadi kita memang butuh stock banyak air bersih, sehingga kita pun terbuka bila ada bantuan dari luar,” ucapnya.
Udy memperkirakan, permintaan air bersih di masyarakat akan terus bertambah seiring dengan semakin parahnya kondisi kekeringan yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Kebumen. Khususnya di wilayah pegunungan, seperti di Karangsambung, Karanggayam, Alian dan Pejagoan, sebagian Sadang.
“Sebanyak 94 desa di Kebumen dikategorikan rawan kesulitan air bersih saat musim kemarau, dan kita masih membutuhkan lebih banyak lagi stock air bersih untuk masyarakat,” ungkapnya.
Udi Cahyono menambahkan penyebab dari banyak daerah yang mengalami kesulitan air bersih ini karena banyak sumber air kurang terawat atau lokasinya jauh dari pemukiman. Ia pun mengajak kepada masyarakat untuk ikut menjaga sumber mata air
“Jika sumber air di sekitar permukiman dipelihara dengan baik, maka kebutuhan akan pengiriman air bersih dapat diminimalisir,” ujarnya.
Adapun untuk masyarakat yang ingin membutuhkan air bersih bisa langsung menghubungi atau berkoordinasi ke kantor BPBD, selanjutnya tim akan melakukan peninjauan di lapangan untuk pengiriman.