CIBINONG, JURNALISWARGA.ID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto, menegaskan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam pencegahan serta penanganan HIV. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam webinar bertema deteksi dini HIV, pencegahan, dan perlindungan sosial bagi orang dengan HIV (ODHIV), yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (1/7/2025).
“HIV bukan sekadar masalah medis, tetapi juga memiliki dampak sosial dan psikologis yang mendalam. Oleh karena itu, penanganannya harus bersifat holistik dan melibatkan seluruh unsur, termasuk keluarga dan masyarakat,” ujar Eva.
Ia menekankan bahwa PKK sebagai organisasi yang tumbuh dari, oleh, dan untuk rakyat, memiliki peran strategis, khususnya melalui 10 program pokok PKK. Pokja IV, yang berfokus pada bidang kesehatan, menjadi ujung tombak dalam edukasi, deteksi dini penyakit, serta perlindungan terhadap kelompok rentan, termasuk ODHIV.
Eva juga menyoroti tingginya angka penularan HIV di usia produktif dan dalam lingkup keluarga, seperti dari pasangan ke pasangan dan dari ibu ke bayi. Menurutnya, stigma dan ketakutan masih menjadi hambatan utama dalam upaya deteksi dini dan pengobatan HIV.
“Melalui kegiatan seperti Posyandu, Dasawisma, dan program-program Pokja, para kader PKK dapat menjadi agen perubahan yang menyuarakan informasi penting terkait HIV, cara penularan, hingga pentingnya skrining HIV pada ibu hamil,” ungkapnya.
Di akhir paparannya, Eva Rudy mengajak seluruh kader PKK untuk terus aktif mengedukasi masyarakat dengan pendekatan yang persuasif dan humanis. “Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menghapus stigma terhadap ODHIV dan menciptakan lingkungan yang mendukung mereka untuk hidup sehat dan bermartabat,” pungkasnya.