Home / CIANJUR

Sabtu, 26 November 2022 - 22:18 WIB

Kodam III/Slw Bersama Dispsiad Berikan Healing Trauma Life Support Pada Pengungsi Gempa Cianjur

Cianjur, (MGA) – Sejak ditampung di Posko Pengungsian, para korban bencana Gempa Cianjur menjalani kehidupan dengan keterbatasan, cukup banyak dari mereka yang mengalami trauma, terutama di kalangan anak-anak.

Demikian disampaikan Kapendam III/Slw, Letkol Inf Adhe Hansen saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Sabtu (26/11/2022).

Dikatakan Kapendam, Kaajendam III/Slw Kolonel Caj Dr. Yadi Nurfendi, S.Sos., M.Si., M.Ipol., di tempat pengungsian lapangan Prawatasari, Joglo Cianjur menyampaikan bahwa beberapa anak mengalami trauma, diantaranya dengan suara ambulans, sebab pasca kejadian mobil ambulans hilir mudik membawa korban bencana.

Lebih lanjut dijelaskannya untuk menyikapi permasalahan tersebut, Kodam III/Slw bersama Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) menggelar pelayanan Psikososial berupa healing trauma life support.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Semantok di Nganjuk

“Kegiatan diantaranya melaksanakan hiburan untuk memberikan moril dan semangat hidup serta menurunkan trauma kecemasan, kepanikan, maupun gangguan negatif lainnya yg terjadi pasca bencana gempa bumi cianjur terutama anak-anak,” ungkapnya.

Sejalan dengan upaya trauma healing, ditempat pengungsian tersebut, Siliwangi Band dari Ajendam turut menghibur para pengungsi dan para pengungsipun turut bernyangi dengan prajurit. Pada kesempatan tersebut Kaajendam turut bergabung untuk bernyanyi dan bermain bersama anak-anak dalam permainan.

Ditempat yang sama, Eka Merdeka (37), salah seorang pengungsi asal Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur ini menjelaskan anak-anaknya yang masih berusia di bawah 5 tahun terus menerus mendengar suara ambulans yang hilir mudik membawa korban di hari pertama peristiwa gempa. Eka sering melihat anaknya selalu meringis ketakutan bahkan menangis ketika mendengar suara ambulans.

Baca Juga:  Puan, Sarinah dan Perjuangan Kartini Masa Kini

“Begitu mendengar suara ambulans, anak saya langsung lari ke saya atau ke ibunya sambil menangis ketakutan. Saat tidur juga terbangun dan menangis kalau dengar suara ambulans,” ungkap dia.

Dia berharap, dengan dilakukannya healing trauma life support oleh Kodam III/Slw dan Dispsiad, anak-anak di pengungsian sedikit terobati dan bisa berangsur terlepas dari trauma. (Pendam III/Siliwangi).

Share :

Baca Juga

CIANJUR

Yonif Raider 300/Bjw Bagikan Takjil untuk Warga Cianjur

CIANJUR

Rapat Koordinasi FKPPI RAYON 0709 Ciranjang Bersama Kec. Bojongpicung untuk keseriusan Desa Wisata Air.

CIANJUR

Tinjau SMPN 1 Warungkondang, Presiden: Rehabilitasi Segera Dimulai

CIANJUR

Presiden Tinjau Posko Bencana Gempa Bumi BIN di Desa Cijedil

CIANJUR

PELEPASAN KEGIATAN OJT SISWA SECAPA TNI AD DI YONIF RAIDER 300/BJW

CIANJUR

Bukti Nyata Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat Saat Makan Bersama Nasi Liwet Di Peresmian Jalan Cor Program TMMD 114 Kodim 0608/Cianjur

CIANJUR

PEMILIK UNIT KONDOTEL HOTEL LE EMINENCE CILOTO PUNCAK AKAN GANTI PENGELOLA HOTEL

CIANJUR

Pangdam III/Slw Cek Kesiapan Pengamanan RI 1 Dan Lakukan Patroli Malam Di Wilayah Terdampak Gempa Cianjur
Lewat ke baris perkakas