Home / Bogor Kota / Nasional / Sekretariat Kepresidenan

Rabu, 27 Oktober 2021 - 23:47 WIB

Presiden Sampaikan Tiga Fokus KTT ASEAN Plus Three dalam Ketahanan Kesehatan

(Dok.Foto: Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jurnaliswarga.id, Bogor-Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga hal yang dapat menjadi fokus ASEAN Plus Three (APT) dalam pembangunan ketahanan kesehatan. Tiga hal tersebut merupakan investasi jangka panjang agar kawasan lebih siap menghadapi pandemi berikutnya.

Demikian disampaikan Presiden saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN Plus Three secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 27 Oktober 2021.

Pertama, peningkatan kapasitas layanan kesehatan nasional merupakan dasar mutlak sebagai garis pertahanan pertama dalam menghadapi pandemi. Presiden menegaskan bahwa kesehatan nasional dapat menjadi fondasi ketahanan kesehatan kawasan.

Baca Juga:  Acara HUT Hari Ibu bersama GOW Kabupaten Bogor Gelar HUT Ke- 30 Tahun 2022

“Sistem jaminan kesehatan nasional juga harus terus diperkuat, utamanya akses bagi kelompok marginal. Perbaikan strategi penanganan pandemi nasional perlu dilakukan, termasuk bekerja sama dengan WHO Country and Regional Office,” ujar Presiden.

Kedua, kebutuhan medis harus bisa terpenuhi dengan mulai membangun cadangan kebutuhan medis di kawasan. Presiden mengatakan bahwa ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies dapat dikembangkan menjadi inventory buffer kebutuhan medis kawasan.

Dalam hal kapasitas produksi, Presiden menyampaikan hal tersebut tentu harus diperkuat melalui dukungan investasi, transfer teknologi, dan akses bahan baku produksi.

“Dalam situasi pandemi, dibutuhkan pendanaan kesehatan kawasan. ASEAN COVID-19 Response Fund dapat diperkuat menjadi ASEAN Emergency Health Fund,” tambahnya.

Baca Juga:  Tampung Aspirasi Karyawan PDJT, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor Akan Panggil Pemkot dan Dirut Perumda Trans Pakuan

Lebih lanjut, Presiden menuturkan perlu adanya penguatan koordinasi dalam hal menyelaraskan kebijakan menghadapi pandemi. Menurutnya, penanganan yang terkoordinasi akan memberikan dampak yang lebih besar.

“Kita juga perlu mengembangkan mekanisme distribusi kebutuhan medis secara cepat dan merata di kawasan pada saat darurat. Untuk itu, ASEAN Emergency Operation Centre Network for Public Health harus dimanfaatkan secara maksimal,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

Editor : Nimbrod Rungga
Sumber:
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Share :

Baca Juga

Nasional

Harkitnas 2022, Puan Ajak Rakyat Kobarkan Semangat Gotong Royong Bangkit dari Covid-19

Nasional

Presiden Jokowi Ajak Seluruh Pihak Berkolaborasi Wujudkan Indonesia Maju ber-SDM Unggul

Nasional

DPR Sahkan RUU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Hari Ini

Desa / Kelurahan

Pengedar Shabu Berat Bruto ± 9,99 Gram Berhasil Ditangkap Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polresta Kendari

Nasional

Presiden Dorong Peningkatan Pelaku UMKM dalam Ekosistem Digital

Bogor Kota

THM Menjamur di Kota Bogor, DPRD Kota Bogor Tampung Keluh Kesah Warga

Bogor Kota

Tok! DPRD Kota Bogor Sahkan Raperda P2KS

Nasional

JAWABAN FAKTA ATAS KETERANGAN DEWAN PERS DI SIDANG MK TERKAIT PUTUSAN GUGATAN PMH DP di TINGKAT PT DKI
Lewat ke baris perkakas