Bojonggede, MGA – Terkait Puluhan rumah Warga di Desa Bojong Baru Yang terendam akibat Normalisasi Sungai Kurang Baik Siapa Yang Bertanggung Jawab? dilansir oleh Swaradesaku.com pada tanggal 3 November 2022’sejumlah pejabat baik di tinggkat kabupaten Bogor,kecamatan Bojonggede dan pelaksana turun gunung,hal itu guna memastikan kondisi lapangan,Jumat.4 November 2022
Pasalnya,curah hujan yang jatuh dua hari berturut-turut menyebabkan sejumlah rumah warga di Rt 01/01 Desa Bojongbaru terendam banjir dan banyak yang rusak sehingga warga banyak yang sebagian barangnya diungsikan,hal itu disebabkan adanya pekerjaan / kegiatan rehabilitasi kali baru barat Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor yang di kerjakan oleh CV. Galaksi Mitra Abadi dan sebagai konsultan pengawas adalah PT. Alfriz Auliatama dengan nilai kontrak Rp. 9.144.664.000,- ( Sembilan Miliar Seratus Empat Puluh Empat Juta Enam Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah ) yang sedang dikerjakan.
Pasca kejadian,Edi Suwito selaku camat bojonggede mengatakan,intinya dari peristiwa semalam saya langsung mengundang para pihak baik Pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),pihak pelaksana dan pihak konsultan semua saya undang, sekaligus kita membahas masalah semalam dan upaya mengantisipasi,jadi keselamatan itu bukan hanya keselamatan prosesnya saja tetapi proses keselamatan lingkungan masyarakat juga harus diperhatikan,artinya jangan sampai ada terdampak dari program pembangunan itu sendiri,ujarnya.
Camat menambahkan,makanya itu hari ini semua pihak saya undang termasuk kita langsung survei lokasi termasuk titik-titik yang perlu kita tanggulangi untuk bisa tidak menimbulkan permasalahan dari masyarakat dan lingkungan,sambungnya,
Ketika disinggung terkait dampak kerugian warga,Edi Suwito menjelaskan,makanya tadi sudah bisa dilihatkan dilokasi antisipasi sudah ditanggulangi sementara dulu nanti secara exsisting ( Kondisi keadaan saat itu ) harus seperti apa PPK lah yang lebih tahu nanti,pungkasnya.
Sementara Asmandilah selaku PPK dalam Pengerjaan Normalisasi Pekerjaan menjelasakan,Pintu air dikota bogor kebon pedes terbuka sehingga debit air melintas kesemua ini terjadilah jebol jadi bisa bedakan antara hujan dan tidak hujan,saya setuju tidak hujan jebol dan ini bukan penyempitan kali tapi apa yang tadi saya bilang bahwa pintu air kebon pedes kota bogor dalam keadaan terbuka sehingga debit air besar,setelah dibuka dan keadaan masih exsisting pak,makanya kunjungan kami bersama pak camat ini untuk memperbaiki metode kerja sehingga tidak terjadi lagi penumpukan material,ujar Asmandilah
Namun ketika disinggung hal yang sama terkait kerugian material dan inmaterial warga yang merasa trauma dengan kejadian jebolnya tanggul,Asmandilah mengatakan belum melihat ada hubungannya.
“Bicara kerugian dalam pekerjaan belum ada korelasi ya,namun nanti kepada pimpinan akan saya laporkan dulu karena pak camat juga sebagai pimpinan dilapangan dan tadi juga sudah dibahas sehingga mungkin nanti ada langakah-langkah secepatanya,pungkas Asmandilah selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Pekerjaan Proyek.
Dilokasi,ketika awak media ingin menanyakan kepada pelaksana pekerjaan penyedia jasa dan konsultan pengawas mereka enggan memberikan komentar dan berpura pura diam lalu menghilang entah kemana, terpantau salah satu oknum wartawan turut membagi- bagikan uang kepada awak media saat dilapangan dan hal ini membuat kecurigaan yang mendalam untuk menutupi kekurangan proyek pekerjaan tersebut,oleh karena itu peristiwa bagi-bagi uang rencananya akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib ungkap Ricad Purba selaku Advokad dari perkumpulan Alianasi Insan Pers Bogor Raya ( AIPBR )” Ya betul, dokumentasi dan Saksi dilokasi atas uang tutup mulut pemberitaan akan kami laporkan,saya rasa buktinya sudah cukup,tegasnya.
Terpisah,Asbari salah satu warga korban jebolnya tanggul kali baru barat bojonggede saat di konfirmasi dirumahnya mengatakan,”semenjak adanya proyek pekerjaan ini saya jadi was-was dengan masuknya aliran air kerumah kami dua hari berturut-turut yang begitu deras,mohon kepada pemerintah setempat agar bisa memperbaiki tanggul pekerjaan proyek yang jebol secepatnya apa lagi saya masih ada anak kecil,tuturnya.
Sofiah,salah satu korban jebol tanggul bojonggede turut menyampaikan,saya jadi ngak bisa usaha rumah saya pada jebol elektronik saya buat usaha pada hancur dah hanyut tergenang air tanggul kali bojonggede,serta saya sendiri saya ngak bisa beraktifitas seperti biasa dan ketinggian lumpur kali masuk sampai 2 meteran ungkapnya .pihak korban mencari keadilan dari musibah tersebut
Sumber : Advokad AIPBR