Jurnaliswarga.id, Maroko – Spesialis pembangunan sosial ekonomi Maroko, Noureddine Obbad mempresentasikan buku barunya yang berjudul “Maroko, potensi perubahan transformatif”, dalam konferensi The Swiss Press Club yang diselenggarakan pada Rabu,15 Juni 2022.
Berbicara pada kesempatan ini, Noureddine Obbad, kembali ke karya terbarunya yang menelusuri kembali jalan yang diambil oleh Maroko selama dua dekade terakhir.
Maroko yang menyimpan banyak energi dan potensi yang memungkinkannya untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi dorongan dan perkembangan benua Afrika.
Dalam buku terbarunya, Noureddine Obbad mengadopsi pendekatan orisinal, menggabungkan global dan sektoral, untuk menyoroti kemajuan besar dan pencapaian yang dibuat oleh Maroko di jalan menuju pembangunan selama 20 tahun terakhir.
“Maroko selama 2 dekade terakhir, menerapkan prasyarat untuk lepas landas, dan hari ini pindah ke tahap lepas landas. Buku terbaru saya adalah kontribusi warga yang menyoroti kemajuan dan perkembangan Maroko selama 20 tahun terakhir,” katanya.
“Maroko adalah pohon yang akarnya turun ke Afrika dan bernafas melalui daunnya di Eropa” (Alm. HM Raja Hassan II), sebuah metafora yang sedang diwujudkan oleh visi HM Raja Mohammed IV di menuju benua Afrika”.
Diperkuat oleh hubungan leluhurnya dengan negara-negara Afrika dan lokasinya yang strategis, Maroko telah terhubung kembali dengan masa lalunya sebagai aktor di benua Afrika. Ini telah mengambil jalan menuju pembangunan ekonomi, sosial dan budaya bersama, dan hubungan yang saling menguntungkan dengan negara-negara Afrika lainnya.
Di panggung politik, kenang buku itu, kerajaan itu telah mengalami pengaruh yang tidak diragukan lagi dengan konsolidasi hubungan bilateral dan multilateralnya dan kepatuhannya pada Kesepakatan Damai Abraham, yang menunjukkan kedewasaan dan rasa pasifisme yang maju.
Upaya ini telah dimahkotai dengan pembukaan puluhan konsulat di wilayah Sahara Maroko, wilayah ini yang mengalami perkembangan ekonomi yang cukup besar di sektor-sektor kunci di luar rencana nasional seperti perikanan laut dan energi terbarukan.
Selain itu, sebuah proyek ambisius telah diluncurkan di pintunya di Afrika, itu adalah pelabuhan Atlantik Dakhla di selatan kerajaan Maroko dalam kesesuaian antara posisinya pada rencana internal dan eksternal dari visi globalnya tentang masa depan wilayah.
Sebuah perkembangan, menurut buku itu, yang berfungsi sebagai lokomotif untuk rebound diamati dalam kondisi sosial penduduk wilayah, sehingga mencatat skor yang signifikan untuk indikator sosial-ekonomi dengan tingkat pengangguran yang terendah di wilayah Maroko dan tingkat hidup di atas rata-rata nasional.
Sumber: DPP AJWI