Babakan Madang, (JW) – Diduga Pembangunan Perumahan Alaya Sentul kurang memperhatikan kondisi warga disekitarnya sehingga menimbulkan adanya sebuah peristiwa banjir lumpur yang terjadi di Kp. Cimanggurang RT 07 RW 02 Desa Cijayanti Kecamatan Babakan Madang di saat turun hujan yang cukup deras pada Jumat, 15 April 2022 sekitar pukul 18:00 WIB atau menjelang berbuka puasa, dimana telah terjadi banjir lumpur tanah merah yang berasal dari tumpukan tanah galian proyek pembangunan Perumahan Sentul Alaya mengalir ke rumah salah satu warga yang berada dekat area proyek tersebut. Sehingga halaman rumah warga di genangi lumpur tanah merah setinggi mata kaki orang dewasa dan hilangnya 47 ekor ikan lele yang ada di kolam milik warga. Bahkan klaim dari warga belum ada pihak perusahaan yang menemuinya dan meninjau lokasi kejadian sampai dengan di terimanya bantuan dari Desa.
Saat awak media Group AJWI mendatangi kantor Marketing Galery Sentul Alaya untuk bertemu dengan pihak Managementnya pada Selasa, 19 April 2022 sekitar pukul 10:29 WIB. Di kantor Marketing awak media bertemu dengan security lalu di pertemukan dengan Y Receptionist, kemudian awak media menyampaikan maksud dan tujuannya yaitu hendak mengkonfirmasi dan mendapatkan informasi peristiwa banjir lumpur di rumah warga yang berasal dari proyek perumahan Sentul Alaya.
Receptionist Marketing Galery Sentul Alaya Y menyuruh awak media menunggu, karena sedang di konfirmasi ke pihak Management. Kemudian sdri Y menemui awak media dan menyampaikan sehubungan Pak. TB sedang tidak ada ditempat awak media disuruh kembali lagi ke kantor setelah jam makan siang atau sekitar pukul 13:30 WIB.
“Kebetulan yang bersangkutan tidak ada di tempat lagi ada keperluan sama tamu, atau bapak boleh datang lagi siangan saja setelah jam makan siang sekitar jam setengah dua” kata Yona Receptionist Marketing Galery Sentul Alaya.
Sekitar jam 13:35 WIB awak media kembali datang ke kantor Marketing Galery Sentul Alaya dan bertemu kembali dengan Y, kemudian kembali lagi awak media disuruh menunggu dan akhirnya kembali Pak. TB belum bisa ketemu masih di luar kantor. Lalu Y meminta nomer kontak yang bisa di hubungi kepada awak media dan mencatatnya.
“Nanti akan di hubungi oleh Pak TB ya pak” ucapnya Y.
Sampai berita ini di buat pihak Management Perumahan Sentul Alaya atau Pak. TB belum juga ada yang menghubungi awak media, Rabu (20/4/2022).
Kami dari wartawan media group AJWI sangat kecewa dan menyesalkan dengan pihak Management Perumahan Sentul Alaya dan Pak. TB yang tidak menghargai kami selaku Jurnalis / Kuli tinta kami bukan Wartawan Abal-abal namun kami di bekali KTA dan Surat tugas Dari pimpinan kami, dan kami di lindungi UU Pers serta mengedepankan kode Etik Jurnalistik.
Kami sebagai wartawan adalah Social Control wajar dong kalau kami ingin konfirmasi terkait peristiwa yang terjadi di Kp. Cimanggurang RT 07 RW 02, tapi kalau sudah diduga banyak alasan, menghindar dan enggan ketemu kami wartawan. Itu menjadi suatu pertanyaan buat kami, ada apa ya?
“Hargailah kami sebagai profesi wartawan yang sudah bekerja di lapangan” ungkap Suyatno dari Media group AJWI.
Namun sangat disayangkan ketika kami berada dikantor dan kami sudah datang sesuai prosedur yaitu mematuhi protokol kesehatan, memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan serta maksud ingin bertemu. Sebagai wartawan yang sudah di bekali KTA dan Surat Tugas dari pimpinan serta tercatat di box redaksi. Padahal tujuan kami untuk konfirmasi tidak memerlukan waktu yang lama paling lama yah…sekitar 10-15 menit untuk melengkapi pemberitaan yang berimbang dan faktual.
Ketua Dewan Pimpinan Cabanh Aliansi Jurnalis warga Indonesia (DPC AJWI) Kabupaten Bogor, Nimbrod Rungga,A.Md.,S.Th menyayanhkan sikap pihak PT.Karya Bintang Gemilang Sentul Alaya yang tidak merespon konfirmasi oleh Wartawan dalam menjalankan tugasnya terkait berita yang akan di terbitkan.
“Seyogyanya apa yang dilakukan oleh Wartawan kami untuk mendapatkan informasi yang berimbang maka langka yang dilakukan media mengambil keterangan dari pihak terkait adalah sesuatu hal wajib dilakukan, namun saya sangat menyayangkan sikap acu oleh seorang pihak perusahaan terhadap media pers dalam menjalankan fungsinya”ujar Seo Media Jurnalis warga
“Jika ada tindakan yang dilakukan perusahaan merugikan dan menimbulkan dampak kerusakan lingkungan warga sekitar Proyek maka pihak berwenang khususnya Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelidiki proyek yang menjadi penyebab banjir dan perusahaan harus bertanggung jawab terhadap keberadaan masyarakat mengalami dampak pembangunan yang tinggal di sekitar proyek pembangunan perumahan”. Tutupnya.
Hingga berita ini di turunkan pihak perusahaan belum memberikan klarifikasi terkait berita yang telah di muat di media online Jurnaliswarga.id Jurnalisinvestigasinasional.com matamatapungli.com dan media lain meskipun draf berita Sudah di sampaikan ke Sales Manager PT.Karya Bintang Gemilang Sentul Alaya Bapak YL melalui pesan Wastapp (20/4/2022), terlihat pesan sudah di baca namun hanya di abaikan.
Reporter : Suyatno