Kendari – Jurnaliswarga.id | Menanggapi Statement Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi Terkait Pembangunan Kantor Gubernur dan Patung Pahlawan Oputa Yi Koo, HMI Cabang Kendari beri Kritik Pedas terhadap DPRD Provinsi Sultra.
HMI Cabang Kendari Menilai bahwa Pernyataan yang Telah Dikeluarkan oleh DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara tidak Sesuai dengan Fakta yang Terjadi.
HMI Cabang Kendari dalam Aksi Unjuk Rasanya yang Di Gelar Senin (12/09/2022) terkait Pembangunan Kantor Gubernur dan Patung Pahlawan Oputa Yi Koo, memberi Penekanan terhadap Fungsi DPRD Provinsi Sultra.

“Pembangunan Kantor Gubernur dan Patung Pahlawan ini, Sangat tidak Memiliki Urgensi yang Jelas Melihat Ada 299,05 Km Jalan Berstatus Provinsi yang Belum di Aspal yang Seharusnya lebih Diperhatikan oleh DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Melakukan Tugas Pokok dan Fungsinya.” Ujar Al Fath Koordinator Lapangan (Korlap) pada Saat di Wawancara.
HMI Cabang Kendari dalam Aksi Unjuk Rasanya di Temui Langsung Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Saleh. Dalam Pertemuan itu Al Fath yang Menjadi Korlap meminta Konfirmasi serta Kejelasan terkait Statement Abdul Salam Sahadia perihal Pembangunan Kantor Gubernur yang Tidak di Bahas dalam Rapat Paripurna.
“Kami di Sini juga Ingin meminta Konfirmasi terkait Pernyataan Anggota DPRD Komisi III Abdul Salam Sahadia bahwa Pembahasan Pembangunan Kantor Gubernur ini Tidak Pernah di Bahas, yang Ada itu Pembahasan Rehabilitasi.” Ujar Al Fath.
Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Saleh yang Juga adalah Alumni Kader HMI Yogyakarta pun Membenarkan terkait Pernyataan tersebut.

“Pembahasan terkait Pembangunan Kantor Gubernur ini Memang Sudah di Bahas tetapi Nomenklaturnya adalah Rehabilitasi bukan Pembangunan dan Baru akan Dianggarkan pada Tahun 2023,” Tutup Abdurrahman Saleh.
HMI Cabang Kendari pun Meminta kepada Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Saleh untuk Melakukan Sidak ke Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur.
Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Saleh pun Memberikan Atensi dengan Permintaan Masa Aksi HMI Cabang Kendari untuk Melakukan Sidak pada Hari itu Juga. Akhirnya bersama Abdul Salam Sahadia Anggota DPRD Komisi III, HMI Cabang Kendari Melakukan Sidak di Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur.
“Hari ini HMI Cabang Kendari Melakukan Sidak di Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur bersama Anggota DPRD Komisi III Abang Kami Abdul Salam Sahadia, Tampak Sudah ada Aktifitas di Lokasi Pembangunan, Alat-alat Berat sudah Mulai Beroperasi.” Ujar Al Fath.
Sehari setelah Sidak, kemudian Gubernur Sultra Ali Mazi dalam Wawancara di Salah Satu Media Menanggapi terkait Demonstrasi Penolakkan Pembangunan Kantor Gubernur.
“Mana Mungkin Anggaran Bisa Masuk, Kalau Tidak Ada Ketuk Palu,” Ujar Ali Mazi dalam Keterangannya pada Awak Media.

HMI Cabang Kendari Menduga bahwa Ada Sebuah Perselingkuhan yang Dilakukan Ketua DPRD Provinsi Sultra dan Gubernur. Pasalnya Pernyataan Abdurrahman Saleh yang Mengatakan bahwa Tidak Ada Pembahasan Pembangunan Kantor Gubernur itu Berbanding Terbalik dengan Apa yang Disampaikan Ali Mazi.
HMI Cabang Kendari pun Menggambarkan Ketua DPRD Provinsi Sultra Berkarakter seperti Sangkuni. Sangkuni Adalah Lambang Kelicikkan, Kepicikkan dan Kemunafikkan serta Pendusta. Apa yang Disampaikan Ketua DPRD Provinsi Sultra Menunjukkan Manifestasi dari Pada Sangkuni itu Sendiri.
HMI Cabang Kendari juga Menanggapi Pernyataan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Memberi Peringatan kepada Ali Mazi bahwa Seorang Pemimpin itu Harus Betul-betul Memperhatikan Kebutuhan Rakyatnya Sebagaimana Tugasnya sebagai Seorang Khalifah/Pemimpin.
Mengutip Kisah Khalifah Umar Bin Khattab yang Turun Langsung Memperbaiki Jalan. Suatu ketika khalifah Umar Bin Khattab r.a Melihat Kondisi Jalan yang Rusak, kemudian Ia berkata “Aku Akan Segera Perbaiki Jalan itu, Sebab Aku Takut di Minta Pertanggung Jawaban Dihadapan Allah SWT.
“HMI Cabang Kendari Berharap bahwa Wajah Buruk Kepemimpinan di Sultra seperti Yang masih Terus Diperlihatkan, Tidak Boleh terus Dibiarkan Berkembang dan Hidup di Sultra,” Tutupnya.
Reporter/Editor : Muhammad Irwansyah (Sumber : HMI Cabang Kendari).