Bogor, Jurnaliswarga.id – Proyek Samisade Pembanguan (Axselarasi) betonisasi desa singasari kecamatan jonggol kab. bogor yang bersumber dari anggran samisade satu miliar satu desa di duga tidak sesuai spek setelah di beton langsung retak-retak ancur. (3/11/2023)
Minimnya pengawasan dari dinas DPMP membuat tim pelaksana kegiatan TPK, atau Staf ahli pada bagian aspal beton kelihatan tampak tidak profesional – padahal belum lama masih segar ingat masyarakat oknum desa kranggan di duga menyelewengkan anggran Samisade, 1 – 2 miliyar.
oleh karna itu anggran satu milyar satu desa masih banyak menuai polemik lantaran pengawasan lemah, seperti halnya salahsatu di desa singasari kecamatan jonggol kabupaten bogor
tampak hampir semua aspalnya retak alias tak berfungsi ancur untuk (APH) atau Aparat Pengegak Hukum Segera bertindak mengusutnya tentang ada dugaan pemangkasan Anggran samisade
Menggapai permasalah tersebut media ini, sempat meminta respon atau tanggapan dari salah satu Ketua LSM Pemerhati Bogor timur.Kepada media
Menegaskan jika terbukti adanaya hasil pemeriksaan insfektorat terkait retaknya badan aslpal yang menyerap anggaran (samisade) satu miliar satu desa minta aparat penegak hukum segera bertindak setegas-tegasnya,
Masih menurut Leo, Jika anggran samisade desa singasari kec jongol terbukti ada dugaan pemangkasan dan atau di selewengkan oleh oknum pemerintah desa
minta di lakukan pemeriksaan secara proses hukum – mulai dari oknum kepala desa dan Tim pelaksana kegiatan (TPK)
Memang tampak beton setelah di cor langsung retak-retak ancur memang hampir merata kenapa mengalaminya,
tapi apa pun,alasanya jika terbukti salah
Meminta dengan tegas agar (APH) dan Dinas terkait atau insfektorat memproses secara hukum serta memeriksa
Hasil pembagunan cor betonisasi desa singasari, tegas nya. (Ade)