Jurnaliswarga.id, Bogor – Kasus Demo menentang ucapan Bupati Bogor terkait “Wartawan Bodrex” di Halaman Pemkab Bogor beberapa bulan lalu menimbulkan Demo jadi Keos karena adanya insiden dilapangan. Merespon kasus tersebut Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Bogor Raya ikut andil dalam melakukan upaya perdamaian dan win win solution terkait konflik antara wartawan yang terjadi pada saat aksi demo wartawan beberapa waktu yang lalu di depan Kantor Bupati Bogor.

Pencabutan laporan dan perdamaian dilakukan pada Kamis (16/12/2021).Dan dilakukan penandatanganan surat kesepakatan damai oleh kedua pihak di atas materai berlangsung di Polres Bogor,dan disaksikan oleh pengacara penggugat Yulianta Sembiring,SH dan Fitriani,SH.

Faktanya dalam pertemuan perdamaian yang berlangsung di Rumah makan ayam lepas jalan raya jakarta bogor beberapa hari ,telah terjadi kesepakatan antara sabar marpaung sebagai pelapor dengan Mivel Hendriyanto (Sekretaris DPC Pwri Kabupaten Bogor) sebagai terlapor, mereka sudah sepakat berdamai dan menempuh penyelesaian masalah secara kekeluargaan,tanpa adanya paksaan akhirnya pihak penggugat bersedia mencabut laporan yang dilayangkan beberapa waktu lalu ke Polres Bogor,dan kedua belah pihak sudah sepakat bahwa tidak melanjutkan kasus ini.
Rahmat Selamat,SH,M.Kn, Ketua PWRI Bogor Raya mengungkapkan”Saya berikan Apresiasi kepada kedua pihak yang sudah melakukan kesempatan dalam permasalahan ini dengan damai dan secara kekeluargaan,”ungkapnya.

Lebih lanjut Rohmat menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada rekan-rekan Pengurus dan anggota PWRI bogor raya yang sudah berpartisipasi mendampingi dari awal hingga proses pencabutan laporan di polres bogor,”ucapnya.

“Semoga kedepanya wartawan dapat berkerjasama dan bekerja sesuai tupoksinya yang lebih memiliki etika sebagai seorang jurnalis,sehingga antara wartawan selalu harmonis dan lebih di hargai masyarakat, “tutupnya.(Red)