Seoul, Korea Selatan, Jurnaliswarga.id – Tim Penelitian Ilmiah Remaja SMAN 2 Palangka Raya yang terpilih menjadi Finalis World Invention Creativity Olympic (WICO) 2023 di Seoul Korea Selatan, akhirnya dianugerahi Gold Medal (Medali Emas) dalam ajang bergengsi tersebut.
Tim Penelitian Ilmiah yang mengangkat sebuah Tema Sapuyung Dare, topi ritual Dayak dari hidup sampai mati, menjadi sebuah tim yang menambah deretan penghargaan dan pembuktian bagi dunia Pendidikan Indonesia khusus SMAN 2 Palangka Raya
Sebagaimana diketahui Sapuyung Dare adalah budaya kerajinan anyaman bambu suku Dayak yang hampir punah. Pada dasarnya Sapuyung Dare digunakan sebagai topi ritual sepanjang hayat suku Dayak mulai dari Kelahiran hingga kematian. Akan tetapi, masa kini terjadi degradasi sehingga minim dokumentasi bahkan para pengrajin yang rata rata lanjut usia.
Padahal Sapuyung Dare sangat kental nilai filsafat hidup suku Dayak. Penelitian ini juga berhasil menemukan pola kekerabatan bahkan pola asal usul suku bangsa di Asia melalui kerajinan bambu dan juga mendeskripsikan hakikat dan fungsi Sapuyung Dare bahkan beberapa upaya mempertahankan Sapuyung Dare.
Harapan terbesar Sapuyung Dare ini tidak hanya dapat dilestarikan saja namun karena bahan-bahan pembuatan Sapuyung Dare ini berasal dari bahan-bahan alami atau tumbuhan seperti rotan, bambu dan kajang yang sebagian besar tumbuh di pulau Kalimantan,kiranya dapat di lestarikan serta dilindungi dan dibudidayakan.
Guru Pembina : Sintania T.T.Asang, M.Pd
Guru Pendamping:
1.Elvia T.T.Asang, S.Pd.K., M.Pd
2. Arbendi I.Tue, S.Pd
3. Eny Oktavia, M.Pd