Jakarta, Jurnaliswarga.id – PB Federasi Kurash melaksanakan Pelatihan dan Sertifikasi Kurash Tingkat Nasional Tahun 2024 di Jakarta pada tanggal 28 hingga 31 Juli 2024. Kurash, cabang olahraga bela diri yang relatif baru di Indonesia, mulai berkembang sejak organisasinya didirikan pada tahun 2016 dan berhasil menjadi anggota KONI Pusat pada tanggal 13 Juni 2019.
Atlet-atlet kurash Indonesia telah membawa nama bangsa di kancah internasional, termasuk di Asian Games, SEA Games, beberapa turnamen, dan kejuaraan dunia, dengan menyumbangkan medali. Untuk meningkatkan kompetensi para pelaku, penggiat, dan pecinta olahraga bela diri, PB Federasi Kurash menggelar kegiatan Penataran Wasit & Pelatih. Hal ini sangat mendesak mengingat pada tahun 2024 terdapat beberapa multi-event nasional dan internasional yang harus diikuti, seperti PON Aceh-Sumut dan Asian Indoor & Martial Arts Games di Thailand.
Kegiatan ini diikuti oleh 37 calon pelatih dari 25 provinsi, dua pelatih dan satu wasit bertaraf internasional, serta para pemateri dari dokter spesialis olahraga dan psikologi olahraga. Dalam acara ini, Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Abdul Hafil Fuddin, SH., SIP., MH; Wakil Ketua Ir. Soleman Matippanna, MH; dan Sekjen Wide Putra Ananda, SE., MH turut hadir memberikan dukungan.
Ketua Umum PB Federasi Kurash menekankan beberapa tips untuk menjadi pelatih olahraga bela diri yang baik dan berhasil:
1. Para peserta harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknik-teknik bela diri kurash untuk meningkatkan kredibilitas sebagai pelatih.
2. Kenali atlet Anda dengan baik untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan bantu mereka memperbaiki kesalahan tanpa menyinggung atau merendahkan.
3. Kembangkan keterampilan kepemimpinan, bimbing, dorong, dan berikan motivasi kepada atlet untuk mencapai potensi maksimal mereka.
4. Bangun hubungan yang baik dengan atlet, dengarkan kekhawatiran mereka, berikan dukungan, dan tunjukkan kepedulian terhadap perkembangan mereka.
5. Tetap terbuka untuk belajar hal-hal baru, ikuti perkembangan terbaru dalam olahraga bela diri, dan terus tingkatkan keterampilan sebagai pelatih.
6. Jaga etika dan nilai-nilai bela diri, ajarkan dan contohkan kepada atlet untuk menghormati lawan dan memiliki disiplin diri.
7. Menjadi pelatih sukses memerlukan komitmen tinggi dan motivasi kuat untuk membantu atlet mencapai potensi terbaik mereka.
Dengan mengikuti tips ini dan terus mengembangkan diri, diharapkan para pelatih dapat menjadi teladan yang baik dan berhasil dalam mengembangkan olahraga bela diri kurash di Indonesia.