Home / Nasional

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:17 WIB

Wamenkominfo Dorong Kebijakan Afirmatif Sektor Penyiaran 2023

Jakarta, Jurnaliswarga.id – Peran perempuan di sektor penyiaran cenderung meningkat dalam satu dekade terakhir. Sebagai produsen, partisipasi kaum perempuan mencapai 49% dalam produksi penyiaran yang termasuk dalam industri media dan hiburan. Sementara sebagai konsumen atau penonton, kalangan perempuan jauh lebih banyak.Senin, (4/12/2023

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan perhatian atas keberadaan perempuan di industri media dan hiburan nasional.

“Pengalaman saya di industri media hampir 25 tahun, setiap kali rekrutmen 15 tahun terakhir itu paling tidak hampir separuhnya kekuatan-kekuatan produksi di ruang redaksi media itu diisi oleh kaum perempuan, ini menurut saya satu gejala yang cukup menarik,” ungkapnya

Menurut Wamenkominfo kebijakan afirmatif diperlukan untuk memfasilitasi dan mendorong perempuan agar mampu mengembangkan karir sampai puncak.

Baca Juga:  Hangat Moderat dan Bersahabat Itulah Slogan Endah Purwanti Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PKS 2023

“Masalahnya (perempuan) tidak bertahan sampai level atas. Begitu berkeluarga biasanya cuti, mengasuh anak. Jadi ada pause sekitar dua tahun, tiga tahun, yang membuat laju karirnya agak melambat. Kaum perempuan lebih banyak di mid-level dan di low-level. Itu juga saya kira salah satu alasan yang natural tetapi harus ada semacam kebijakan afirmatif,” jelasnya.

Wamenkominfo Dorong Kebijakan Afirmatif Sektor Penyiaran 2023Kebijakan afirmatif itu bukan hanya diberikan kepada perempuan, tetapi juga untuk lelaki. Wamen Nezar Patria menyodorkan alternatif jika cuti melahirkan tidak hanya diberikan kepada perempuan, tapi juga laki-laki.

“Supaya bisa bagi tugas kalau ada 6 bulan itu ya 3 bulan laki-laki di rumah, 3 bulan ibu-ibu bisa bekerja di perusahaan. Nah ini juga di sejumlah negara mulai diterapkan,” ungkapnya.

Wamenkominfo Dorong Kebijakan Afirmatif Sektor Penyiaran 2023

Wamenkominfo menyontohkan fenomena aging society di negara maju. Ketika rata-rata orang menikah pada umur 40-an sehingga berdampak pada penurunan populasi. “Aging society terjadi juga di Jepang saat ini, lalu juga beberapa negara Eropa,” ujarnya.

Baca Juga:  Bahas KUA-PPAS 2024, Komisi II Minta Pemkot Maksimalkan Pendapatan Daerah Dari BUMD

Menurut Wamen Nezar Patria, saat ini di Indonesia komposisi usia muda itu yang paling banyak dan pada Tahun 2030 sampai 2045, Indonesia memiliki 60% lapisan masyarakat berusia antara 17 sampai 45 tahun. Oleh karena itu, diperlukan kerja bersama dalam memanfaatkan bonus demografi untuk kemajuan bangsa, termasuk dalam sektor penyiaran. “Ini adalah satu berkah demografi yang harus kita tanggapi,” tandasnya.

Biro Humas Kementerian Kominfo
Siaran Pers No. 532/HM/KOMINFO/12/2023
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Faks : 021-3504024
Twitter @kemkominfo
FB: @kemkominfo
IG: @kemenkominfo
website: www.kominfo.go.id

Share :

Baca Juga

Desa / Kelurahan

Babinsa Landono Hadiri Deklarasi Damai Pilkades Serentak

Nasional

Dirjen Bina Keuda Kemendagri Jelaskan Manfaat SIPD

Sekretariat Kepresidenan

Kasdam XII/Tpr Sambut Kunjungan Kerja Menteri Pertanian di Mempawah

Nasional

Audiensi dengan Watimpres, BEM Nusantara : Kami Hanya Sampaikan Hasil Kajian

Agama

Pererat Tali Silaturahmi, Babinsa Hadiri Acara Tahlil Warga Binaaan

Nasional

Wujudkan Protkes Di Tempat Ibadah, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bagikan Masker Di Masjid Perbatasan

Desa / Kelurahan

Lancarkan Kegiatan Kemanusiaan, Babinsa Laksanakan Pendampingan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD)

Agama

Kastor Kota Kendari Gelar Perayaan Natal 2023 Di Pelataran Tugu Persatuan Kota Kendari
Lewat ke baris perkakas