Home / Bogor Kota

Jumat, 14 Juli 2023 - 23:57 WIB

Kefas Hervin Devananda,S.Th : ‘Sistem  PPDB Harus Dievaluasi Total!’ 2023

Kota Bogor, Jurnaliswarga.id – terkait dengan persoalan PPDB yang dalam setiap tahun ajaran selalu menghadapi persoalan, ketua Pewarna Indonesia Jawa Barat, Kefas Hervin Devananda S.Th pun menyoroti dengan kritis fenomena kisruh sistem zonasi PPDB.(13/7)

“Sistem zonasi PPDB harus dievaluasi. Alih-alih untuk pemerataan pendidikan, yang terjadi malah sistem Zonasi PPDB mendiskriminasi dan menumbuhkan budaya negatif yang merusak,” tegas pria yang disapa Romo Kefas ini .

Kefas Hervin Devananda,S.Th : 'Sistem  PPDB Harus Dievaluasi Total!' 2023

Menurut menurut Romo Kefas sistem zonasi PPDB mendiskriminasi calon siswa yang seharusnya dijamin hak pendidikannya oleh konstitusi, hanya karena letak rumah yang tak masuk zonasi. Sudah dapat diduga anak-anak yang bertempat tinggal jauh dari lokasi sekolah akan kesulitan mengakses sekolah negeri yang lebih bermutu dan berkualitas.

Baca Juga:  Mentan Amran Ajak Pengusaha Jawa Barat Wujudkan Swasembada Daging 2024

Kemudian, sistem zonasi telah menyuburkan praktek pemalsuan dokumen, pungli dan percaloan dalam sistem PPDB tersebut

Seperti yang terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, walikota Bima Arya menyebut ada 155 pendaftar PPDB yang tidak sesuai domisilinya dengan yang tercatat pada Kartu Keluarga (KK).

“Tentu saja ini adalah budaya negatif dalam dunia pendidikan kita, yang dapat merusak basis moral si anak. Karena Berbohong jadi dianggap biasa,” tegas Ayah dari satu Anak  ini.

Baca Juga:  DPRD Kawal Musrenbang Kecamatan Kota Bogor Targetkan RPIMD Kota Bogor Rampung di 2024

“Selain itu, anak yang dicoret dari PPDB suatu sekolah karena ketahuan memanipulasi data, bisa mengalami trauma psikologis karena resiko stigma sosial maupun perasaan bersalah” tambah Romo Kefas.

Lebih lanjut Romo Kefas menengarai, sistem zonasi PPDB telah mendorong praktek jual beli Kartu Keluarga (KK) dan pemalsuan data secara Sistematis, oleh karena itu regulasi terkait PPDB ini, pemerintah tidak boleh abai atau terkesan tutup mata, harus ada tindakan tegas dalam memberantas mafia – mafia di dunia pendidikan  (red)

Share :

Baca Juga

Bogor Kota

Eko Prayitno Caleg DPR-RI dari PBB Hadiri Acara Open Turnamen Badminton Dedie A Rachim Badminton Cup 2

Bogor Kota

Menjelang Aksi 11 April, Kampus Unpak di Tongkrongin Brimob!

Bogor Kota

Komisi III Gelar Rapat Kerja Dengan Pemkot Bogor Bahas Pembangunan Jembatan Otista

Bogor Kota

Dianggap Belum Siap, Bapemperda Coret Raperda PMP Perumda Tirta Pakuan Dari Propemperda

Bogor Kota

Fasilitas Umum Toilet SPBU Bisa Dikontrakkan ke Pihak ke Tiga?

Bogor Kota

Sidak Ke Kantor Disdukcapil Kota Bogor, Komisi 1 dan Komisi IV Invetarisir Persoalan Adminduk

Bogor Kota

Tinjau Masjid Agung, Atang Minta Pekerjaan Perhatikan Kualitas dan Selesai Tepat Waktu

Bogor Kota

Presiden Jokowi Dorong Kerja Sama Infrastruktur ASEAN-Jepang Terus Berlanjut
Lewat ke baris perkakas