Sukabumi, Jurnaliswarga.id – Kelompok 5 FEB Universitas Djuanda yang terdiri dari Amalia Rimadini, Rima Febriyanti Nurfalah, Siti Juwita Nurastri, Eva Listiyana, M. Fajar Fadillah, Jaka Paksilodra, Kiki Kurniawan Dwitama, M. Rifky Ramadahan, M. Sofani, Fendy Ghea, dan Maharani Utami, serta Bapak Awa, S.Sos., MM.Kamis (8/8/2024)
Selaku Dosen Pendamping Lapang (DPL) sekaligus Ketua Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) FEB Universitas Djuanda 2024, mengadakan workshop digital marketing dengan topik yang diangkat “Developing MSMEs Local Product Innovation through Digital Marketing Transformation”.
Workshop ini merupakan bagian dari progam kerja kelompok 5 PkM FEB Universitas Djuanda. Kegiatan Workshop ini ditargetkan untuk para pelaku UMKM yang berada di desa Pasirdoton, kecamatan Cidahu, kabupaten Sukabumi.
Adapun tujuan dari diadakannya workshop ini di antaranya yaitu dapat mendorong pelaku UMKM dalam menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam bisnis, serta memberikan informasi sekaligus pengetahuan kepada seluruh peserta UMKM mengenai pentingnya inovasi produk lokal dalam menarik konsumen.
Dalam acara tersebut, selain kami mengundang para pelaku UMKM, terdapat pula undangan, seperti: Ketua BUMDes, Ketua UMKM Paguyuban Rahayu Cidahu, Ketua KOPWAN, Narasumber UMKM sukses Kuliner Bondol, dan Ketua RT/RW seluruh Desa Pasirdoton.
Workshop mulai diagendakan pada pukul 08.00-08.30 WIB untuk dilakukan persiapan hingga pukul 11.50 WIB untuk penutupan dan sesi dokumentasi kegiatan. Kegiatan tersebut dipandu oleh MC, Rima Febriyanti dan moderator, Siti Juwita Nurastri.
Sambutan pertama pada acara tersebut oleh Eva Listiyana, selaku Ketua Pelaksana yang menyampaikan harapan serta ucapan rasa syukur terima kasih atas berlangsungnya keberhasilan acara ini. Sambutan kedua oleh Bapak Baesuni, selaku Kepala Desa Pasirdoton, yang menyampaikan perkembangan sekilas Desa Pasirdoton serta pentingnya UMKM di Desa Pasirdoton ini terus berkembang.
Selanjutnya, sambutan ketiga oleh Bapak H. Tamtam Alamsyah selaku Camat Kecamatan Cidahu, yang dalam pemaparannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada kami selaku para mahasiswa PkM dilanjutkan menjelaskan gambaran umum wilayah Sukabumi, Cidahu, dan Desa Pasirdoton.
Selain itu, dalam pemaparannya, beliau memberikan penjelasan lebih spesifik terhadap UMKM terkait kendala-kendala dalam menjalankan usaha serta solusi yang diberikan. Motivasi terhadap para pelaku UMKM, di mana UMKM ini menjadi pondasi perekonomian masa depan, dan informasi pentingnya NIB pada UMKM dalam upaya pengembangan usaha agar lebih maju.
Selain sambutan-sambutan tersebut, dilanjutkan oleh Bapak Awa, S.Sos., MM selaku Keynote Speaker yang memaparkan secara umum pentingnya workshop digital marketing. Pemaparan tersebut membahas terkait pentingnya digital marketing, seperti media sosial, marketplace, dan delivery order secara digital di era globalisasi saat ini.
Selain itu, pentingnya inovasi sebuah produk dengan memiliki P-IRT, sertifikasi Halal, NIB, ijin Dinkes, dan BPOM dalam upaya meningkatkan persaingan dengan merek-merek yang sudah dikenal. Hal tersebut menjadi gambaran umum kepada para pelaku UMKM bahwa kualitas dari produk mempengaruhi kepercayaan konsumen. Pukul 09.45 sampai 10.30, masuk ke dalam sesi Pemateri 1, M. Fajar Fadillah, di mana menyampaikan lebih dalam dan mempraktikkan secara langsung workshop digital marketing tersebut.
Dalam materi yang disampaikan memberikan informasi terkait gambaran umum kriteria UMKM. Selanjutnya, dalam materi digital marketing memaparkan gambaran umum digital marketing, pentingnya identitas usaha mulai dari logo, label, banner, media sosial, dan marketplace seperti Facebook, WhatApps, Instagram, serta tata cara pendaftaran akun TikTok dan Shopee untuk menjalankan usaha di media sosial. Media sosial tersebut dapat dioptimasi melalui konten-konten yang menarik terkait upaya pengenalan produk yang lebih luas.
Terakhir dalam praktiknya, Pemateri 1 memberikan panduan terhadap pembuatan logo atau identitas usaha melalui aplikasi Canva serta memberikan arahan kepada pelaku usaha dalam pembuatan identitas UMKM yang dimiliki.
Pemateri 2 dilanjut oleh Tasya Nur Ihya, selaku owner muda berbakat pada Kuliner Bondol. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan biodata diri, pengalaman pribadi terdahulu, serta memberikan gambaran terhadap produk yang produksi produksi, yang salah satunya Seblak Bondol. Di mana dalam produknya tersebut sudah menggunakan kemasan alumnium foil dengan desain yang menarik. Selain itu, produk tersebut sudah mendapatkan P-IRT, sertifikasi halal, dan NIB, serta sudah dikenal maupun dipasarkan ke Dubai, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan Turki.
Setelah pemaparan materi, dilanjut sesi diskusi dan tanya jawab oleh para pelaku UMKM Desa Pasirdoton dan contoh dari PkM kelompok 5 memperagakan konten digital marketing, yang direkam dalam bentuk video yang bisa diedit seperti menggunakan CapCut yang dapat di-upload seperti ke TikTok sebagai media promosi produk.
Kemudian pembagian sertifikat kepada moderator, pemateri 1 dan 2, serta keynote speaker yang telah mengisi jalannya acara workshop tersebut. Terakhir, sampailah di penghujung acara untuk sesi foto bersama seluruh panitia dan peserta workshop digital marketing.(Red)