Jurnaliswarga.id | Konsel – Musim Penghujan yang Terjadi Beberapa Pekan ini Menjadi Kesempatan Terbaik bagi Petani untuk Melakukan Pembukaan Lahan dalam Penanaman Padi di Sawah dengan Konsep Petani Moderen yang Menggunakan Peralatan Mesin dalam Pengelolaan Awal Hingga Pasca Panen, Rabu (14/09/2022).

Daerah Kecamatan Konda merupakan Salah Satu Daerah Penghasil Padi Cukup Banyak di Wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Para Petani yang Menguasai Konsep Pertanian Padi Sawah. Hal tersebut Cukup Terbukti dengan Dipilihnya Daerah Kecamatan Konda sebagai Wilayah Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Prof. Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H beberapa Bulan Lalu.

Hal ini Juga tidak Terlepas dari Peran Semua Pihak dan Keuletan Para Petani di Kecamatan Konda, Namun di Sisi Lain dalam Proses Produksi Padi tidak Sedikit Para Petani Berkeluh Kesah Akibat Kurangnya Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar Subsidi untuk Peralatan Mesin Pertanian Berkapasitas Disel dari Pertamina Ke SPBU Tanea, yang Berada di Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.

Akibatnya Para Petani terpaksa Membagi atau Mengurangi Jatah Pengisian untuk Bahan Bakar Mesin Produksi Padi guna Mengimbagi Pemilik Mesin Produksi Padi Petani Lainnya dengan Keadaan Mesin Petani yang Semakin Bertambah Jumlahnya dengan Pendistribusian BBM dari Pihak Pertamina ke SPBU Tanea yang Masih dalam Standarisasi mengakibatkan Petani Diperhadapkan dengan Keadaan-keadaan yang Semestinya tidak Lagi Menjadi Persoalan, Apa Lagi dengan Harga BBM yang Terjadi Kenaikan cukup Signifikan Memberikan Beban bagi Para Petani.

Salah Satu Warga Petani di Kecamatan Konda yang Menggunakan Mesin Traktor Tangan (Heand Traktor) mengatakan “Susah Sekali Kita untuk Mengambil BBM Jenis Solar Subsidi walau Harus Berebutan Antrian di SPBU dengan Petani Lainnya dalam Suasana Produksi Penanaman Padi Sekarang,” Ujarnya.
Hal tersebut Juga sama Dirasakan oleh Para Pengguna Mobil Truk Dumping 6 Roda untuk Mengkondisikan Pengisian BBM Jenis Solar agar Sebagian Besar dapat Tersalurkan maka Dilakukan Pembatasan Pengisian, Apa lagi SPBU Tanea yang Berada di Kecamatan Konda ini Mencakup beberapa Kecamatan Pengguna Mobil Truk Pengangkut Material Bangunan (Kayu, Batu, Pasir dan Tanah Timbunan) Terbanyak di Kabupaten Konsel.

Herwandhy Husain sebagai Pihak Management SPBU Tanea Kecamatan Konda juga Sangat Menyayangkan Hal tersebut, Dalam Wawancara dengan Awak Media Jurnaliswarga.id, Beliau Mengatakan “Saya tidak Bisa Berbuat Banyak untuk Mememuhi Semua Permintaan BBM terkhusus Jenis Solar Subsidi, Sebab Pengguna BBM tersebut Semakin Bertambah sedangkan Kapasitas yang Diberikan tetap Standarisasi Akibatnya Kami Hanya bisa Berupaya Menyalurkan Sesuai dengan Kondisi yang Ada di Lapangan,” Ungkapnya.

Hal ini Cukup Menjadi Perhatian Kita Semua agar Bagaimana Caranya dalam Mendapatkan Pemenuhan Kebutuhan BBM Jenis Solar Subsidi untuk Kebutuhan Produksi Padi dan Transportasi Bahan Bangunan (Kayu, Batu, Pasir, Tanah Timbunan) bisa Tercukupi dengan Tidak Memberikan Beban kepada Para Petani dan Sopir Mobil Truck.
Reporter : Syahriman Hamdani
Editor : Muhammad Irwansyah