Jakarta, Jurnaliswarga.id – Asosiasi Pekerja Televisi menggelar jumpa pers dalam rangka menyalurkan aspirasi dari para pekerja televisi di Jakarta. Rabu (18/10/2023)
Sebagai informasi, saat ini terdapat puluhan ribu pekerja dan sekitar 9 ribu diantaranya bekerja untuk stasiun – stasiun televisi nasional, lainnya di tv lokal seluruh Indonesia.
Menurut Chandra sebagai Ketua Asosiasi Pekerja Televisi, para pekerja televisi ini telah menyampaikan aspirasinya, aspirasi tersebut berdasarkan masukan dan pengamatan terhadap masyarakat luas, terutama yang berkaitan dengan dunia televisi, yakni pemirsa, pemilik dan pekerja Production House (PH), serta para pengisi acara televisi dari berbagai profesi seperti narasumber berita, host talkshow, artis, pelawak, selebritis, hingga para pembawa acara.
“Inti aspirasi mereka ialah masyarakat ternyata banyak yang jenuh dengan calon – Calon Presiden dan Wakil Presiden yang telah dideklarasikan maupun yang kabarnya akan dideklarasikan partai – partai politik,” ujar Chandra yang didampingi Dika, Sekjen Asosiasi Pekerja Televisi saat memberikan keterangan kepada media, Selasa (17/10/23).
Chandra menjelaskan, kejenuhan itu kemudian menimbulkan pertanyaan apakah tak ada nama – nama lain selain yang dianggap oleh sebagian masyarakat telah memiliki rekam jejak yang kurang baik.
“Ini menunjukkan ada keraguan besar terutama terhadap ketiga calon presiden karena ketiganya dinilai memiliki rekam jejak yang kurang baik. Detilnya sudah banyak dibahas kekurangan tersebut, jadi kami tidak perlu mengungkapkan lagi,” terangnya.
“Kedua, masyarakat merasa terlalu besar resiko mempertaruhkan masa depan bangsa dan negara kepada capres – capres yang sudah diajukan oleh partai politik itu. Termasuk yang katanya hari ini akan dideklarasikan capresnya.
Berdasarkan kenyataan di tengah masyarakat itu, kami menilai kuat kesan terjadi kebuntuan image terhadap capres yang dinilai mampu membawa Indonesia menjadi negara yang makmur, sejahtera, aman, damai, dan maju,” jelas Chandra.
Chandra menilai, diperlukan terobosan, break through, dan kajian yang pada akhirnya sampai pada satu pasangan calon yang dari segala segi jauh lebih tepat, yang terbaik yaitu Moeldoko dan Gibran.
“Itulah dasarnya pada hari ini, Saya menyampaikan Asosiasi Pekerja Televisi mengajukan Bapak Moeldoko sebagai Calon Presiden dan Mas Gibran Rakabaning Raka sebagai Calon Wakil Presiden. Kami sampaikan aspirasi ini sebagai usulan masyarakat yang mempunyai hak konstitusional untuk itu,” ungkap Chandra.
“Kami berharap, terutama kepada Ibu Megawati dan seluruh jajaran PDIP beserta koalisinya agar kiranya dapat mendengar aspirasi ini,” tandas Chandra.( Red)