BerandaTNIDikukuhkan Sebagai BAAS, Pangdam XIV/Hasanuddin Siap Laksanakan Amanah

Dikukuhkan Sebagai BAAS, Pangdam XIV/Hasanuddin Siap Laksanakan Amanah

Author

Date

Category

Makassar – Jurnaliswarga.id | Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han) dan Ketua Persit KCK PD/XIV Hasanuddin Ny. Desi Totok Imam Santoso, Dikukuhkan sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).

Pengukuhan Orang Nomor Satu di Kodam XIV/Hasanuddin ini Dilakukan oleh Kepala Deputi Balitbang BKKBN Nasional, M. Rizal Damanik, bertempat di Balai Pertemuan Hasanuddin Jl. Urip Sumoharjo Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (13/09/2022).

Pada Kesempatan ini, Pangdam Menyebut Amanah yang Diberikan Kepadanya akan Dilaksanakan dengan Maksimal Disertai Komitmen dan Harapan, semoga Semua Bisa Tercapai Sesuai yang Ditargetkan. Bahkan Mayjen Totok juga Mengatakan, Pihaknya bersama Jajaran Kodam XIV/Hasanuddin akan Bersama-sama dalan Melaksanakan Komitmen dari Amanah ini.

Selain Pangdam dan Ketua Persit KCK PD/XIV Hasanuddin, Danrem dan Dandim di Jajaran Kodam XIV/Hasanuddin juga Dikukuhkan sebagai BAAS.

Baca Juga:  Kaderisasi Komandan Satuan, Pangdam I/BB Gelar Sertijab

“Terima Kasih atas Kepercayaan ini, Kami dan Seluruh Jajaran Kodam XIV/Hasanuddin akan Berkomitmen Kerja Keras Mendukung Program Pemerintah dan Mencapai Standard Minimal Nasional 24,4 Persen. Saat ini Di Wilayah Kodam XIV/Hasanuddin masih Berada pada Angka 27 Persen,” Tuturnya.

“Ada 325 Ribu Lebih Angka Stunting di Sulsel dan 481 Anak Asuh. Semoga Bisa Menurunkan Angka Stunting seperti Yang Diharapkan. Masalah Stunting Bukan Masalah Kita Sendiri tapi Masalah Nasional dan Bahkan Internasional, sehingga Penanganannya harus Bersama-sama,” Sambungnya.

“Kami Komitmen untuk Laksanakan yang Terbaik dengan Memberdayakan Potensi yang Ada, sehingga Target 2024 bisa Tercapai. Bersama-sama Kita Gas Poll,” Tandas Pangdam.

Di Tempat yang Sama, Kepala Deputi Balitbang BKKBN Nasional, M. Rizal Damanik Menjabarkan Bahwa Stunting Merupakan Gangguan Tumbuh Kembang (Tumbang) Bayi akibat Kurang Gizi secara Kronis.

Baca Juga:  Bantu Gagalkan Peredaran Narkoba, Babinsa Koramil 1417-09/Ranomeeto Serda Aswan Berhasil Amankan 3 Paket Shabu

Lebih Lanjut Berbicara Stunting jika Dikaitkan Kurang Gizi, tidak Berarti hanya Persoalan Kebutuhan Pangan dan Kesehatan saja. Tetapi Banyak Faktor yang Meliputi Kejadian Stunting. Dikenal dengan Faktor Sensitif dan faktor Spesifik. Air Bersih menjadi Salah Satu Persoalan. Masih Banyak Masyarakat dari 34 Provinsi belum Bisa Mengakses Air Bersih.

“Dibutuhkan Konvergensi Lintas Sektor dan Antisipasi Berbagai Pihak dalam Upaya Mempercepat Penurunan Stunting di Indonesia,” Ujarnya.

Senada dengan Deputi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Andi Rita Mariani Mengungkapkan Bahwa Pengukuhan BAAS menjadi Bagian dari Aksi Run Fasting Penurunan Stunting, Dimana Angka Stunting masih Berada di Atas Angka Nasional, yaitu Sebesar 27,4 Persen.

Reporter/Editor : Muhammad Irwansyah (Sumber : Pendam XIV/Hasanuddin).

Leave A Reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts