KAPUAS HULU, MGA – Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani ikut mendampingi kunjungan kerja dari Kepala Badan Karantina Pertanian Kementrian Pertanian Ir. Bambang, MM. beserta rombongan di PLBN Badau, Desa Janting, Kecamatan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Sabtu, 12 November 2022).
Adapun dalam kegiatan kunjungan tersebut adalah untuk melaksanakan silahturahmi bersama Stakeholder yang ada di PLBN Badau. Selain itu juga melaksanakan kegiatan diskusi tentang hal-hal yang perlu disampaikan oleh masing-masing instansi stakeholder di wilayah perbatasan.
Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Dansatgtas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Makotis Badau, Kecamatan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Sabtu (12/11/2022).
“Kepala Badan Karantina Pertanian Kementrian Pertanian Ir. Bambang, MM., didampingi oleh Kepala Karantina Pertanian Entikong drh. Yongki Wahyu Setiawan, MH., beserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja di PLBN Badau untuk melaksanakan silahturahmi serta memberikan beberapa penekan kepada stakeholder khususnya Staf Karantina Pertanian.” Ujar Dansatgas.
Dalam kunjungannya, Kepala Badan Karantina Pertanian memberikan arahan terhadap bidang pertanian khususnya di wilayah Badau harus dapat deningkatkan daya ekspor agar masyarakat setempat bisa menjual hasil kebunnya ke wilayah Malaysia. Hal ini dikarenakan pasarnya masyarakat perbatasan disini ada di Malaysia yang di mana harga belinya cukup tinggi yang dapat menguntungkan masyarakat Indonesia. Beliau juga menambahkan untuk kegiatan ekspor itu sendiri semuanya diarahkan melalui jalur PLBN sehingga tidak ada lagi yang mencoba melalui jalur tidak resmi.
Senada dengan arahan dari Kepala Badan Karantina Pertanian tentang meningkatkan produksi pertanian di wilayah perbatasan, Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani juga menyampaikan bahwa satgas saat ini juga sedang melaksanakan perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat yakni menyediakan lahan ketahanan pangan yang di mana sudah berjalan kurang lebih 5 bulan.
Selanjutnya Dansatgas juga menambahkan dari hasil kunjungan Kementrian Pertaniasn tersebut selanjutnya dapat memberikan kebijakan untuk mempermudah keluar masuknya hasil-hasil pertanian melalui PLBN Badau, dimana hasil pertanian tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia maupun Malaysia.
Autentikasi Pen Satgas Pamtas RI-Mly Yonarmed 19/105 Trk Bogani
