Home / Jakarta

Selasa, 14 Juni 2022 - 18:02 WIB

Ayo Mengajar dan Peace Generation Ajak Masyarakat Berkolaborasi untuk Bertoleransi

JURNALISWARGA.ID, Jakarta – Ayo Mengajar Indonesia (AMI) dan Peace Generation melakukan kolaboras dalam upaya mencegah Radikalisme dan Terorisme masuk dalam Dunia Pendidikan, seperti terungkap dalam Dialog Publik Peace Edu bertema “Pendidikan Toleransi, Bentengi Radikalisasi” via Hybrid pertemuan fisik dan Virtual, pada Rabu (8/6/2022).

“Dengan adanya dialog publik ini kita bersepakat bahwa pendidikan toleransi tidak sekedar ngomong tentang toleransi, tapi pendidikan toleransi harus diamalkan dan dirasakan” Tutur Adi Raharjo saat memberikan sambutan, Hotel Shakti Bandung.

Munculnya kelompok Khilafatul Muslimin yang dengan sengaja menyebarluaskan paham khilafah menjadi ancamam terhadap ideologi negara. Kehadiran mereka, dapat menimbulkan perpecahan dan merusak kedamaian di tanah air.

Aktivis yang juga merupakan pendiri Peace Generation, Irfan Amalee mengatakan, fenomena Khilafatul Muslimin ini dapat dilihat dari berbagai macam sudut pandang. Baik itu melalui perspektif hukum, sosial atau pendidikan.

Baca Juga:  Kuasa Hukum PT. Lambok Ulina Layangkan Surat Somasi ke- 1 Kepada Kepala Kantor Cabang BJB Cibinong?

“Kalau perspektif hukum, di Indonesia kan sudah jelas apa hal-hal yang itu tidak sejalan dengan ideologi Pancasila bukan hanya ideologi kekhilafahan ya, ideologi lain yang bertentangan yang itu akan dianggap disintegrasi bangsa, itu negara punya hukumnya sendiri,” kata Irfan dalam menjadi narasumber diskusi

Dalam waktu yang berbeda Peneliti Setara Institute menyatakan bahwa, cara untuk membangun toleransi dengan cara membuat pemerintahan yang inklusif dan modern.

“Pemerintahan yang menjalankan tata kelola yang setara, partisipatif, toleran dan membuka ruang keterlibatan untuk semua pihak” ucap Iif Fikriyari Ihsani, Peneliti Setara Institute

Dialog ini membahas bagaimana cara mencegah intoleransi, radikalisme, hingga terorisme masuk ke dunia pendidikan, lewat contoh aplikatif langsung dari para pembicara.

Baca Juga:  Gelar Komsos Di Sekolah Madrasah Aliyah, Babinsa Beri Materi Wawasan Kebangsaan

Masyarakat di perkotaan lebih banyak yg mengekspresikan keagaamaan di tengah2 hiruk pikuk perkotaan, diskriminasi selalu dimulai dengan intoleransi.
Risdo Mauli Tua Simangunsong Sekjen jaringan kerja antar umat beragama, menyampaikan dalam materinya “masalah isu agama sering sekali dikaitkan dengan isu politik, jakatarub selama ini memproduksi film2 yang mencerminkan toleransi sebagai bentuk kampanye berkaitan dengan keberagaman” Kata Risdo

Narasumber yang hadir dalam dialog Publik Peace Edu yaitu Founder Peace Generation  Irfan Amalee, Sekjen jaringan kerja antar umat beragama Risdo Mauli Tua Simangunsong, Peneliti Setara Institute Iif Fikriyari Ihsani, dan Direktur Ayo Mengajar Indonesia Adi Raharjo.

Share :

Baca Juga

Jakarta

Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 kostrad mendapat apresiasi yang setinggi-tingginya dari Pangkostrad

Jakarta

Acara Apel Kebangsaan GP Ansor 10 Juni 2022, Moeldoko Pemersatu Pemuda dan Bangsa Indonesia

Jakarta

Ketua DPR Puan Maharani: Publik Menunggu Penuntasan Kasus Penembakan Brigadir J Secara Transparan

Jakarta

Saksikan SAC Indonesia, Presiden Apresiasi Pembinaan Cabang Olahraga Atletik dari Tingkat Daerah

Jakarta

Bacakan Surpres Calon Panglima TNI, Puan: Pengganti Jenderal Andika adalah Laksamana Yudo

Jakarta

Aksi Unjuk Rasa Sejuta Buruh

Jakarta

Panglima TNI Pimpin Sidang Pantukhir Dikreg LI Sesko TNI

Jakarta

Biografi Raden Rama Sastra Negara, S.Sn Seorang Seniman Aktif dan Kreatif 2023
Lewat ke baris perkakas