Bogor, Jurnaliswarga.id – Tim pelaksana Program Peningkatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan IPB University menggelar kegiatan pelatihan pembuatan eco enzyme dan ecobrick sebagai upaya penanganan limbah sampah organik dan sampah anorganik untuk mewujudkan ecopreneur dan green ekonomi di Desa Sinar Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh ibu Nugrahini Rahayu selaku narasumber dan ibu wiwik selaku ketua Agrianita Fapet IPB University.
Nurlita selaku ketua PPK Ormawa Himasiter menyampaikan pelatihan ini bertujuan melatih para Ibu Rumah Tangga di Desa Sinarsari Rt 05/Rw 01 untuk memanfaatkan limbah rumah tangga yang mereka hasilkan. Limbah tersebut diolah menjadi eco enzyme dan ecobrick.
Pada eco enzyme limbah yang dimanfaatkan berupa limbah sampah organik, seperti kulit buah dan sayuran. Sedangkan pada Ecobrick limbah yang dimanfaatkan berupa limbah anorganik, seperti sampah plastik dan bekas botol air mineral.
Berdasarkan keterangan dari Nugrahini Rahayu selaku narasumber, Eco Enzyme merupakan cairan alami serbaguna yang diperoleh dari hasil fermentasi campuran gula, sisa buah-buahan atau sayuran, dan air. Selanjutnya Nugrahini Rahayu mengajak para Ibu Rumah Tangga untuk membuat eco enzyme yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti cairan pembersih, sabun, shampo, toner, pasta gigi, detoks, hand sanitizer, mengatasi bekas luka, pupuk, dan obat pestisida.
Ibu Wiwik selaku Ketua Agrianita Fapet menambahkan pembuatan ecobrick ini berfokus untuk mengurangi sampah plastik. Hasil ecobrick ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai tempat duduk dan meja di taman pojok ‘HAYUK Resik’, serta dapat dijual ke e-commerce.
Dokumentasi Pelatihan pembuatan eco enzim dan ecobrick bersama masyarakat Desa Sinarsari Pelatihan ini sangat disambut baik oleh warga Desa Sinarsari. Hal ini dibuktikan dengan dihadirinya Ibu Rumah tangga, Pak RT, Dan Ibu PKK. Menurut Bapak Thomas selaku Ketua RT 05/Rw 01, eco enzyme dan ecobrick memiliki banyak sekali manfaatnya.
Eco Enzyme dapat dimanfaatkan sebagai desinfektan yang mampu membunuh kuman dan jamur, sehingga mampu menjadi alternatif pembersih lantai. Selain itu ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan untuk membuat kursi, meja, dan kerajinan lainnya.
Kegiatan pembuatan eco enzyme dan ecobrick ini merupakan salah satu implementasi dari SDGs poin (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur. Kehidupan yang sehat digambarkan dengan pemanfaatan limbah rumah tangga dalam pembuatan produk. Pemanfaatan tersebut dapat mengurangi adanya sampah di lingkungan rumah sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan kehidupan keluarga tetap sehat serta sejahtera.
Pengetahuan mengenai eco enzyme dan ecobrick merupakan hal baru yang ada di Desa Sinarsari. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk pemberdayaan masyarakat desa. Oleh karena itu, kegiatan eco enzyme dan ecobrick merupakan inovasi baru di Desa Sinarsari dan memiliki manfaat bagi lingkungan dan sosial.
Pelatihan pembuatan eco enzyme dan ecobrick ini diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat Desa Sinarsari yang awalnya menganggap bahwa sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga tidak dapat dimanfaatkan menjadi produk dengan nilai fungsional dan nilai ekonomis.