JAKARTA, JURNALISWARGA.ID – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi diresmikannya pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh oleh Presiden Joko Widodo. Kereta Cepat Whoosh memiliki kecepatan maksimal hingga 350 km per jam. Dengan menggunakan kereta cepat Whoosh jarak tempuh Jakarta Bandung bisa ditempuh hanya dalam waktu 27 menit.
“Salah satu keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo kembali dibuktikan dalam moda transportasi massal dengan menghadirkan kereta cepat Jakarta Bandung Whoosh. Bahkan, kereta cepat Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebelumnya, pemerintahan Presiden Jokowi berhasil menghadirkan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta dan Light Rail Train (LRT) di Jabodetabek,” ujar Bamsoet usai menghadiri peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh oleh Presiden Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Senin (2/10/23).
Hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, MenterI PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Ketua Wantimpres Wiranto bersama para anggota Wantimpres Sidharto Danusubroto, Putri Kuswisnuwardhani, dan Agung Laksono, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Dirut KAI Didiek Hartantyo serta Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kereta cepat Whoosh menggunakan generasi terbaru CR400AF. Memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung. Kereta Cepat Whoosh memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
“Kereta cepat Whoosh merupakan singkatan dari ‘Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat’. Pengoperasian kereta cepat Whoosh menandai modernisasi transportasi massal yang efisien, aman, nyaman, ramah lingkungan, saling terkoneksi antar daerah dan terintegrasi dengan transportasi umum lainnya. Sehingga, mampu menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan kecepatan waktu dari Jakarta Bandung atau sebaliknya,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menuturkan, kereta cepat Whoosh menggunakan tenaga listrik. Tenaga listrik tersebut disalurkan melalui jaringan Listrik Aliran Atas atau Overhead Catenary System (OCS).
Pengoperasian kereta cepat Whoosh juga dilengkapi sound barrier atau pencegah kebisingan untuk meredam suara yang dihasilkan selama kereta cepat Whoosh berjalan. Setelah dilakukan pemasangan sound barrier, maka tingkat kebisingan kereta cepat Whoosh menjadi 19 s.d. 39 dB.
“Kereta cepat Whoosh juga dilengkapi berbagai perangkat keamanan yang disesuaikan dengan kondisi geologis di sepanjang trase. Kereta cepat Whoosh memiliki kemampuan untuk memonitor adanya ancaman bagi operasional kereta cepat, seperti gempa bumi, banjir, serangan objek asing dan tahan api,” pungkas Bamsoet. (Red)