Jakarta, (JW) – Organisasi Vision of Peace Initiative (VOP) meraih penghargaan sebagai People’s Journalist Awards 2023 dari Indonesia Citizen Journalist Association (AJWI) atau Aliansi Jurnalis Warga Indonesia. Sebelumnya VOP telah dinominasikan sebagai peraih Nobel Peace Prize 2022.
Penghargaan itu diterima VOP bertepatan perayaan Hari Keluarga International yang digelar dalam acara Halal Bihalal dan Press Conference di ATM Waroeng Rakyat Nusantara, Kota Bekasi (Jawa Barat), Kamis (18/5/2023).
Ketua Umum AJWI Neneng A Tuty, SH menyampaikan Vision of Peace Intiative sangat aktif mengadakan kegiatan yang menginsapirasi generasi muda agar menjadi anak yang tangguh, baru-baru ini juga mengadakan nobar film bersama ratusan siswa SMP Parung, film itu berkaitan dengan perdaganan anak dan perempuan.
“VOP pantas kita berikan penghargaan karena banyak menginspirasi kaum muda khususnya,” kata Neneng disela-sela acara.
Princess Cheryl Halpern selaku founder Internasional Visions of Peace Initiative mengatakan Hari Keluarga International ini yang jatuh tanggal 15 Mei setiap tahunnya, diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1993 untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai keluarga. Untuk tahun ini perayaan dipusatkan oleh VOP bersama anak-anak binaan di LPKA Tangerang dan LPKA Jakarta.
“Kita perlu membantu kaum muda menyelesaikan batasan yang tumbuh antara akhir masa kecil dan dimulainya kehidupan dewasa mereka,” kata Princess Cheryl Halpern selaku founder Internasional Visions of Peace Initiative.
Princess Cheryl juga mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintahan Indonesia yang dinilainya mengalami kemajuan dalam bidang hukum di Indonesia terutama terhadap anak-anak.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengakui kemajuan Kementerian Hukum dan HAM untuk anak-anak binaan, dimana telah mengijinkan Visions of Peace berada disini dan terlibat dengan para anak-anak ini. Program kerjasama ini mencerminkan komitmen serius dari pemerintah Indonesia untuk anak-anak ini dan Visions of Peace Initiative untuk membimbing mereka dan mempromosikan rehabilitasi dan reintegrasi mereka kembali ke dalam masyarakat. Kejahatan anak-anak adalah tanggung jawab sosial yang harus kita tanggapi. Kita harus terus bertanya pada diri kita sendiri apa yang bisa kita lakukan untuk memberi kepada anak muda di komunitas kita. Harapan bagi diri sendiri dan masa depan.” tutup Princess Cheryl Halpern.
Sementara founder VOP Prince KPAA Dr. Damien Dematra menilai sumber permasalahan anak-anak ini adalah dari keluarga yang kurang bahagia dimana membuat pribadi anak-anak ini keluar dari norma yang seharusnya.
“Kami harap dengan diadakannya acara ini dapat memberikan secercah kebahagiaan kepada anak-anak ini,” ungkapnya.
Diketahui, Visions of peace yang dinominasikan sebagai peraih Nobel Peace Prize 2022 initelah menginspirasi lebih dari ratusan ribu anak di Indonesia dan telah mengadakan kegiatan perdamaian di lebih dari 70 kota di Indonesia.
Visi Visions of Peace Initiative (VOP) adalah memfasilitasi generasi muda usia 5 sampai 18 tahun untuk menyuarakan perdamaian dan toleransi melalui cara kreatif dan seni.
“Kita perlu membantu kaum muda menyelesaikan batasan yang tumbuh antara akhir masa kecil dan dimulainya kehidupan dewasa mereka. Kita perlu membantu mereka berkembang menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab seperti yang mereka butuhkan dan sebagai garda masa depan, masyarakat membutuhkan mereka,” kata Princess Cheryl Halpern selaku founder Internasional Visions of Peace Initiative.
Visions of Peace Initiative mencakup Etika Timbal Balik, juga dikenal sebagai Aturan Emas, nilai universal yang penting bagi perilaku sosial sipil. Etika Timbal Balik ini mengajarkan kita untuk, ‘Lakukan Kepada Orang Lain Seperti yang Anda Ingin Dilakukan Untuk Diri Sendiri dan Jangan Lakukan Kepada Orang Lain Seperti yang Tidak Ingin Anda Lakukan Untuk Diri Sendiri’. Ini adalah pesan yang menemukan ekspresi selama ribuan tahun dalam ajaran semua agama. Ini juga merupakan konsep yang menjadi inti dari semboyan Indonesia, ‘Bhinneka Tunggal Ika, Persatuan Dengan Menghargai Keberagaman’ karena tanpa menghormati keragaman dalam keluarga atau komunitas tidak akan ada persatuan. Namun, pilar penting perilaku sipil ini tidak diajarkan secara efektif kepada kaum muda saat ini.
Visions of Peace Initiative telah menginspirasi ratusan ribu anak muda untuk menyalurkan gagasan mereka dan berbagi perspektif mereka tentang toleransi dan koeksistensi damai melalui spektrum seni yang luas. Modalitas yang memungkinkan untuk menjembatani perbedaan sosial, ekonomi, agama dan etnik. (PR)