Bogor, jurnaliswarga.id, Seperti telah diberitakan dibeberapa media online terkait mutu kualiatas jalan Desa yang di bangun dengan anggaran Samisade, dimana dalam pemberitaan, produk bahan pengecoran betonisasi jalan Desa di senyalir adanya kualitas yang kurang bermutu. Atas dasar itu, media citizent Journalist menghubungi salah satu petinggi Pt.Prayoga beton selaku Direktur Utama PT Prayoga Abyudaya Sejahtera melalui sambungan wastapp pada 9/8/2021.
Berdasarkan hasil klarifikasi atas pemberitaan di beberapa media online, awak media Citizent Journalist mendapatkan informasi dan klarifikasi dari pihak Pt.Prayoga beton melalui Bapak Sony Direktur Utama PT Prayoga Abyudaya Sejahtera melalui sebuah data yang diterima Media Citizent Journalist , Rabu (11/8/2021)
Berikut adalah tanggapan klarifikasi yang disampaikan PT.Prayoga Beton kepada Media citizent Journalist (Sumber data berikut) dari PT.Prayoga beton yang tayang di beberapa media online salah satunya Metrojabar online pada tanggal 9 Agustus 2021..
Tanggapan atas berita di media online Metrojabar tanggal 9 Agustus 2021 mengenai kualitas mutu produk beton Prayoga Beton.
- PT Prayoga Abyudaya Sejahtera dan PT Prayoga Pertambangan Energi sebagai produsen beton dengan merek Prayoga Beton, dimana tugas kami, PT Prayoga Abyudaya Sejahtera, adalah murni sebagai produsen beton, dan bukan sebagai pelaksana teknis penggelaran beton.
- Dimana produk beton kami sesuai dengan Job Mix design yang telah melalui tahap uji mutu Laboratorium (Terlampir)
- Bahwa untuk menilai hasil gelaran beton atau hasil gelaran beton, sangat dipengaruhi oleh banyak hal yang termaktub dalam syarat teknis kaedah penggelaran beton secara umum, yang mana menjadi syarat dan ketentuan dalam penjualan produk kami. (Terlampir dan mohon dipelajari).
- Dimana bila syarat teknis penggelaran tersebut TIDAK DIPENUHI, maka hasil akhir dari kualitas gelaran BUKAN menjadi tanggung jawab kami sebagai produsen betonnya.
- Fakta lapangan yang ditemukan oleh team kami, bahwa pelaksana penggelaran beton TIDAK memenuhi syarat syarat teknis penggelaran beton dalam pelaksanaannya.
- Sehingga hasil akhirnya kurang memuaskan, namun demikian team kami tetap memberikan masukan kepada konsumen untuk langkah-langkah perbaikannya.
Job Mix Design
Pihak Prayoga juga mengklaim bahwa Produk yang di hasilkan PT.Prayoga Beton sudah di Uji Kelayakan, maka jika hasil dilapangan tidak menggunakan syarat dan standard SOP maka seepenuhnya adalah tanggung jawab Pelaksana lapangan. berikut adalah syarat dan ketentuan produk Beton/Readymix Pt.prayoga :
SYARAT DAN KETENTUAN
PRODUK BETON /READYMIX PT. PRAYOGA SUDAH DIUJI KELAYAKANNYA, KAMI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP HASIL GELARAN BILA TIDAK MEMENUHI KAEDAH PENGGELARAN SEPERTI :
- Permukaan tanah urugan telah dipadatkan. dengan pengataturan ketinggiannya sedemikian rupa biar permukaan tanah tersebut benar-benar rata.
- Lapisan di atas tanah urugan yaitu lapisan kerikil makadam yang mempunyai ketebalan sekitar 20 cm.
- Selanjutnya lapisan di atas makadam yaitu lapisan sirdam yang juga dibuat dengan ketebalan sekitar 20 cm. Lapisan ini terdiri atas kerikil kerikil dan pasir, di mana pasir dipakai pula untuk mengisi celah-celah kerikil di lapisan makadam sehingga tertutup rapat.
- Lapisan sirdam yang sudah diratakan kemudian ditutup dengan hamparan plastik sebagai landasan cor beton. Hal ini dimaksudkan supaya air dari cor beton tidak cepat meresap habis ke dalam tanah sehingga pengeringan beton bisa berjalan sempurna.
- Di atas plastik ini selanjutnya dipasangi dengan beton decking sebagai penyangga wiremesh alias besi tulangan beton. Sebagai alternatif bisa juga menggunakan besi beton 8 mm yang dibuat S kemudian diikatkan pada wiremesh atau tulangan cor.
- Tulangan S tersebut lantas dipasang sebagai pengikat sekaligus pembatas antara wiremesh pada lapisan bawah dan lapisan atas, kemudian diikatkan lagi ke kawat beton/bendrat. Hal yang sama juga berlaku jikalau menggunakan besi beton anyaman manual.
- Waktu lamanya proses penggelaran tiidak lebih dri 1 jam. Segera tutup kembali hasil pengecoran ini menggunakan hamparan plastik atau sarung goni secara merata. Tujuannya biar proses pengerasan cor beton sanggup berjalan tepat sehingga kualitasnya tidak menurun.
- Sebelum jalan beton tersebut sanggup dipakai atau dilintasi kendaraan, diharapkan perawatan terlebih dahulu hingga jalan benar-benar mengeras dengan maksimal. Adapun caranya yaitu siram jalan beton mentah tersebut menggunakan air selama 23 hari berturut-turut sehingga tidak mengalami kehilangan cairan tubuh alias kekurangan air. Beton yang mengeras secara lambat hingga normal terbukti mempunyai kualitas dan kekuatan yang lebih elok dibandingkan beton yang mengeras terlalu cepat.”Bebernya
kalrifikasi juga di sampaikan melalui dokumen-dokumen dan fakta di lapangan yang menggunakan produk Prayoga beton :
Dokumentasi dan Fakta Lapangan
- Desa Cimanggis 17 Juli 2021
Pra Gelaran
Fakta :
- Permukaan tanah tidak dipadatkan dengan baik dan tidak dilapisi dengan material sirdam (yang mana nantinya juga perlu ditutupi menggunakan terpal secara keseluruhan)
- Tidak ada kawat atau besi pengikat (wire mesh)
- Dalam proses penuangan beton nya harus melalui proses “Pok”, dimana beton cair dipindah dulu ke kendaraan lain baru dilakukan penuangan.
Hasil Gelaran Sampel Silinder
Pihaknya menyampaikan pesan bahwa pelaksanaan dilapangan semestinya harus berpedoman pada SOP, namun demikian hasil dan kualitas bukanlah tanggung jawab Prayoga Beton, melainkan sepenuhnya tanggungjawab Pelaksana, Prayoga beton hanya jualan beton sesuai pesanan.
“Intinya bahwa SOP atau syarat teknis penggelaran perlu dievaluasi apa sudah sesuai dg kaidah yang berlaku. Itu faktor yg juga mempengaruhi hasil akhir nya. Tidak bisa beton nya dibilang tidak bagus kalau syarat teknis gelaran tidak dipenuhi.” Ujarnya.
“Fakta lapangan sesuai foto, syarat teknis penggelaran tidak dipenuhi oleh pelaksana.Itu bukan tanggung jawab kami. Kami hanya jualan beton, sesuai pesanan”ucapnya
lebih lanjut Bapak Sony Selaku Direktur Utama PT Prayoga Abyudaya Sejahtera, mengungkapkan bahwa seharusnya ketika barang sudah diterima maka tugas Prayoga beton sudah selesai, soal teknis dan kualitas di lapangan seharusnya tanggungjawab pelaksana lapangan.
“Padahal tugas kami seharusnya sudah selesai saat beton terkirim sesuai spek pesanan. Pelaksanaan gelaran biasanya dilakukan oleh desa sendiri, atau ada juga yg oleh kontraktor gelaran” tutupnya.(Red*/NR)