Home / Jakarta

Sabtu, 11 Februari 2023 - 19:48 WIB

Wartawan Harus Terus Tingkatkan Kompetensinya

Penguji Kompetensi Wartawan di Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS): Wartawan Harus Terus Tingkatkan Kompetensi

JAKARTA – Sekber Wartawan Indonesia (SWI) kembali menggelar Ngopi (ngobrol Pintar dan Inspiratif) Bareng Lahyanto Nadie, Penguji Kompetensi Wartawan di Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) Jumat, (10/2/2022) di kantor DPP SWI, Jalan Indramayu 117 Menteng Jakarta Pusat .

“Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik yaitu 6 M; mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, data, dan grafik maupun bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronik, digital, dan segala jenis saluran lainnya.” terang Lahyanto memulai paparnya pada acara Ngopi Bareng yang mengusung tema “Meningkatkan Profesionalisme Wartawan” itu.

Menurutnya, wartawan profesional adalah wartawan yang memiliki kompetensi di bidang jurnalistik. Kompetensi adalah kemampuan tertentu yang menggambarkan tingkatan khusus menyangkut kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan.

Baca Juga:  ABAIKAN PUTUSAN MA, PT. EMINENCE HOSPITALITY SERVICES (EHS) PENGELOLA HOTEL LE EMINENCE PAKSAKAN TETAP JADI OPERATOR HOTEL LE EMINENCE

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan.”

Standar kompetensi wartawan, lanjut Lahyanto, menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan pers. Menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi khusus penghasil karya intelektual.

“Teman-teman bisa membaca dalam peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/II/2010 tentang Standar Kompetensi Wartawan” terangnya.

Menjadi wartawan profesional merupakan proses, dengan bekerja, belajar, berlatih, mulai dari saat direkrut sampai mencapai kedudukan tertinggi di ruang redaksi sebuah media.

“Jadi sebagai wartawan teruslah menulis dan banyak membaca untuk menambah literasi. Gunakan bahasa yang efektif dalam menulis berita.” pesan Lahyanto yang juga anggota Pokja Pendidikan Dewan Pers sejak 2019.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Lantik Muhammad Ali sebagai KSAL di Istana Negara

Untuk keberimbangan berita, tambah wartawan yang pernah menjadi penyiar Tri Jaya FM dan Presenter AN TV dan TVRI, tidak cukup hanya dari dua nara sumber.

” Terus lakukan konfirmasi dari banyak sumber. Konfirmasi, konfirmasi, konfirmasi, konfirmasi dan konfirmasi” tandas Lahyanto.

Diakhir dialog yang dipandu oleh Sekjen SWI Herry Budiman, Lahyanto memberikan dua buah buku terbitan LPDS yaitu “Saya Wartawan Kompeten Petunjuk Praktis UKW Berwawasan Kebaruan” dan “Pedoman Uji Kompetensi Wartawan Penerapan Standar Kompetensi Wartawan”.

Ngopi Bareng yang dibuka oleh Waketum SWI Ali Nasrullah itu dihadiri oleh anggota Dewan Etik SWI Eddie Karsito, DPP Bekasi Raya, DPD Tangerang Raya dan DPD kota Depok serta wartawan Jurnal Wicaksana Grup. HUM

Share :

Baca Juga

Jakarta

Gerakan Pemuda Marhaenis Desak KemenPUPR Copot Satker dan Sejumlah PPK di Malut

Jakarta

Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri Berikan 19.425 Sertifikat Peningkatan Kapasitas dan Literasi Keuangan Daerah

Jakarta

Polri Yang Dibenci Dan Polri Yang Di Rindukan Siap Dikritik Menuju Pelayanan Prima Bebas Dari Pungli 2024

Jakarta

Kasad Pimpin Apel Danrem Dandim Terpusat TA. 2021

Jakarta

Kasal Sematkan Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi TNI AL Kepada Menkomarves RI

Jakarta

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku “Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Kita-kita” 2023

Jakarta

INVESTOR HOTEL LE EMINENCE CIANJUR MENGGUGAT PENGELOLA, HAK MENGINAP DITUNDA

Jakarta

Refleksi 9 Tahun, Dirjen Bina Pemdes Harap Implementasi Pelaksanaan UU Desa Lebih Optimal
Lewat ke baris perkakas