Jakarta, Jurnaliswarga.id – Kang Tebe Sukendar , Ketua Umum BPI KPNPA RI memberikan dukungan kepada Jaksa Agung dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) untuk tidak kendor dan ragu dalam membongkar dugaan Mega Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Sabtu (25/5/2024)
Hal ini disampaikan Kang Tebe Sukendar menyikapi pemberitaan yang beredar luas di media sosial dan berbagai media cetak terkait Jampidsus Kejaksaan Agung dikuntit Anggota Densus 88
“Sejak awal kami sudah memberikan support dan dukungan terhadap kinerja Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Jampidsus Febrie Ardiansyah dalam Pemberantasan Korupsi
BPI KPNPA RI mengapresiasi keberanian dan sikap tegas Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin , Jampidsus Febri Ardiansyah dalam menangani perkara korupsi Timah ” yang diduga banyak melibatkan tokoh dan pengusaha terkenal
Menurut kang Tebe Sukendar keberanian dan ketegasan dari Jampidsus Kejaksaan dalam membongkar kasus mega korupsi tak semudah membalikkan telapak tangan karena membutuhkan usaha dan nyali besar, apalagi dalam kasus ini ada melibatkan banyak pihak
Keberanian Jaksa Agung dan Jampidsus dalam Penegakkan hukum dan Pemberantasan Korupsi mampu membawa Kejaksaan menjadi Lembaga Penegakkan Hukum yang tertinggi mendapat simpati dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat
Kejaksaan dibawah komando ST Burhanuddin berhasil mengembalikan Marwah Kejaksaan yang sempat terpuruk karena berbagai kasus korupsi yang menimpa oknum pejabat kejaksaan
Kejaksaaan dibawah komando ST Burhanuddin menghadirkan wajah penegakan hukum secara profesional, berintegritas, dan tanpa pandang bulu.
Kang Tebe Sukendar menilai nyali Jaksa Agung dan Jampidsus sangat luar biasa dan tak ad tandingan nya
Duet Jaksa Agung dan Jampidsus patut mendapatkan Apresiasi dari semua elemen masyarakat
Taring Kejaksaan sudah ditunjukkan dalam penegakan supremasi hukum yang sesungguhnya. Pasalnya, dirinya tidak melihat sedikitpun ada kekhawatiran pada keduanya dalam mengusut kasus korupsi besar ini
Kang Tebe Sukendar menilai Kejagung aktif memberantas korupsi dan memburu aset koruptor untuk disita dan dirampas guna dikembalikan ke negara. Dengan demikian, kata dia, menjadi pertanda tidak ada yang kebal hukum di negara ini.
Kita semua pasti mengetahui sudah dari sejak awal pengungkapan kasus korupsi besar yang nama nya teror dan intimidasi pasti ada ungkap Kang Tebe Sukendar
Jaksa Agung sebagai simbol perlawanan terhadap para Koruptor harus terus memompa semangat anak buahnya untuk mengungkap berbagai mega korupsi.
Kang Tebe Sukendar memastikan semua elemen masyarakat mempercayai kinerja dan sepak terjang Kejagung dalam memberantas korupsi. Sebagai bentuk kontrol sosial, kang Tebe Sukendar juga menegaskan BPI.KPNPA RI yang ada keterwakilan di 25 propinsi sudah diminta untuk memberikan dukungan kepada Kejaksaan baik itu melalui media sosial maupun aksi damai sebagai bentuk dukungan dari BPI KPNPA RI dalam melakukan pengawasan, memberikan masukan, serta mengingatkan.
“Kami yakin Jaksa Agung dapat menindak semua yang terlibat sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan.
BPI KPNPA RI terus mendukung kinerja Jaksa Agung dan Jampidsus, serta Jajaran Kejaksaan di daerah , maju terus pantang mundur,” dalam sikat habis Korupsi ucap kang Tebe Sukendar menambahkan.
Di sisi lain, Kang Tebe Sukendar mengajak masyarakat untuk mendukung kinerja Kejagung, termasuk di kala menghadapi berbagai teror yang diduga merupakan bentuk serangan balik dari para koruptor serta segala upaya yang berusaha merintangi penyidikan.
Dia pun menyerukan agar upaya pengentasan tindak pidana korupsi harus dikawal secara proporsional dan memastikan pelaksanaannya dengan baik.
Dalam waktu dekat BPI KPNPA RI akan mengadakan Aksi damai di Kejaksaan berbagai daerah sebagai bentuk dukungan dari BPI KPNPA RI agar Kejaksaan tidak ragu dalam memburu para koruptor ujar kang Tebe Sukendar
Seperti yang ramai diberitakan ada Anggota polisi dari satuan Densus 88 atau Detasemen Khusus Antiteror diduga menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaaan Agung (Jampidsus Kejagung) Febrie Adriansyah saat makan malam di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Satu dari anggota Densus 88 tertangkap basah saat memantau makan malam Febrie. Saat dikonfirmasi mengenai ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih belum memberi penjelasan. “Saya baru selesai giat pengamanan WWF di Bali dan masih ada lanjutan meeting beberapa ministry,” kata Listyo Sigit pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Dua orang yang mengetahui peristiwa itu bercerita kejadian tersebut sekitar pukul 20.00 atau 21.00. Febrie Adriansyah disebut kerap menyambangi restoran yang menyajikan kuliner Prancis itu untuk makan. Pada Ahad pekan lalu, Febrie tiba di restoran itu bersama satu ajudan dan motor patwal Polisi Militer.
Dua orang yang mengetahui peristiwa itu menyebut kedatangan Febrie disusul oleh dua orang diduga anggota Densus 88 dan diduga menguntit makan malam Jampidsus