Home / BPI KPNPA RI

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 12:37 WIB

Kang Tebe Sukendar Tantang Bahlil Lahadalia untuk Ungkap Identitas “Raja Jawa”

Jakarta, Jurnaliswarga.id – Ketua Umum DPP Paquron Singandaru Karuhun Banten Indonesia (PSKBI), Kang Tebe Sukendar, secara tegas menantang Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, untuk mengungkap identitas sosok “Raja Jawa” yang disebut dalam pidatonya pada Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Rabu, 21 Agustus 2024.

Dalam pidatonya, Bahlil melontarkan pernyataan yang memicu kontroversi, “Kita harus lebih paten lagi. Soalnya, Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita.” Pernyataan ini menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat, dan Kang Tebe Sukendar mendesak Bahlil untuk tidak menyembunyikan siapa yang dimaksud dengan “Raja Jawa” tersebut.

“Kita semua berhak tahu siapa yang dimaksud Bahlil sebagai ‘Raja Jawa’. Jangan buat masyarakat bingung dengan pernyataan yang tak jelas,” ujar Kang Tebe dengan tegas saat diwawancarai, Sabtu (24/08/2024).

Baca Juga:  Tim Kemendagri Turun Langsung ke Papua Tengah, Dorong Percepatan Realisasi APBD dan Penanganan Inflasi 2023

Kang Tebe Sukendar Tantang Bahlil Lahadalia untuk Ungkap Identitas “Raja Jawa”

Kang Tebe mengingatkan bahwa pernyataan yang ambigu di tengah situasi sosial-politik yang sensitif saat ini bisa memicu keresahan. Ia menuntut Bahlil untuk berbicara secara terbuka dan menyebutkan secara jelas siapa yang dimaksudnya, agar tidak ada spekulasi yang meresahkan.

“Jika Bahlil ingin memberikan peringatan, seharusnya dia berani menyebut siapa ‘Raja Jawa’ itu. Jangan setengah-setengah,” lanjut Kang Tebe.

Menanggapi polemik ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dengan tegas menolak relevansi istilah “Raja Jawa” dengan situasi saat ini. “Raja Jawa itu urusan masa lalu, bukan sekarang,” kata Airlangga pada Kamis (22/08/2024).

Baca Juga:  PSKBI Apresiasi Polda Banten Tanggguhkan Penahanan Lima Anak Pelaku Pembakaran Kandang Ayam

Kang Tebe Sukendar Tantang Bahlil Lahadalia untuk Ungkap Identitas “Raja Jawa”

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh, menyerahkan interpretasi sepenuhnya kepada publik. “Itu pernyataan politik dalam konteks partai. Silakan masyarakat menafsirkan sendiri,” ujar Hasan di Istana Kepresidenan.

Politisi senior Partai Golkar, Idrus Marham, menyebut pernyataan Bahlil hanya sebagai guyonan politik yang tidak mewakili sikap resmi partai. “Jangan disamakan pernyataan politik dengan candaan,” kata Idrus.

Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, enggan menanggapi lebih lanjut. “Saya tidak tahu apa yang dimaksud dengan ‘Raja Jawa’ dalam pidato itu,” kata Sultan saat menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada 2024 di Yogyakarta. (Red/nR)

Share :

Baca Juga

BPI KPNPA RI

BPI KPNPA RI Apresiasi Langkah Cepat Polda Riau Tindak Lanjuti Dugaan Pemerasan oleh Oknum Polsek Rumbai Pesisir

BPI KPNPA RI

BPI KPNPA RI Minta Polda Sumut Segera Tangkap Eks Bupati Batubara

BPI KPNPA RI

BPI KPNPA RI Desak Jaksa Agung Tuntaskan Dugaan Korupsi Mandek di Lingga

BPI KPNPA RI

Kejaksaan Tunjukkan Ketegasan: Ronald Tannur Ditangkap, Hukum Tak Pandang Bulu

BPI KPNPA RI

Ketum PSKBI Berikan Mushaf Alquran Untuk Para Santri Tahfiz

BPI KPNPA RI

Ketua Umum BPI KPNPA RI: Gebrakan Kejati DKI Jakarta Harus Jadi Contoh
PSKBI Mantapkan Langkah Sebagai Penjaga Budaya Nusantara di Banten

BPI KPNPA RI

BPI KPNPA RI Prihatin KPK Kirim Utusan Klarifikasi Kaesang, Mendapat Sorotan BPI KPNPA RI

BPI KPNPA RI

Ketum BPI KPNPA RI Pantau Kasus Korupsi Dana Bosda Disdikpora Lingga, Apresiasi Respon Cepat Kapolda Kepri terhadap Masyarakat
Lewat ke baris perkakas